Kesempatan bertanding di Indonesia tidak hanya dimanfaatkan para pemain USA Pro Ball Alumni untuk urusan basket. Jason Williams dkk punya misi lain, yakni mengenal budaya di Indonesia.

Sejak awal kedatangan, mereka menyatakan bahwa budaya Indonesia menjadi sebuah hal yang ingin dipelajari. Bagi Williams dkk, hari-hari di Surabaya, kemarin (28/6) sampai Senin mendatang (2/7), akan dimaksimalkan untuk mengenal kultur Kota Pahlawan.

Ricky Pierce mengungkapkan, setelah pensiun dari basket, dirinya mengingat momen berkeliling dari satu kota ke kota lain saat menjalani pertandingan. Itulah salah satu alasan yang membuat dia mau datang ke Indonesia. "Sangat menyenangkan ketika bisa mengenal kebudayaan di tempat yang baru. Selain budaya, para fans menjadi hal yang sangat saya rindukan," ujar pria yang juga seorang entrepreneur tersebut.

Presiden PBAA Charles Smith yang tahun lalu datang ke Indonesia memberi tahu rekan-rekannya bahwa rakyat Indonesia sangat ramah. Penduduk Indonesia, khususnya Surabaya, selalu menyambut para mantan pemain NBA dengan hangat. Hal itu membuat Pierce kian bersemangat untuk memberikan balasan yang berupa permainan nan menghibur.

"Charles mengatakan bahwa orang Surabaya sangat welcome dan menyenangkan. Saya beruntung karena bisa datang ke kota ini. Saya tidak sabar untuk merasakan kehangatan mereka," ujar Pierce.

Smith mengungkapkan, budaya memang menjadi hal yang diusung di setiap kunjungan ke sebuah negara. Tahun lalu ketika bermain untuk USA Legends, dia merasakan keramahan publik Surabaya. "Kami mempelajari kota ini. Sebelum datang ke Indonesia, kami browsing. Meski sedikit, kami tahu tentang kota ini. Termasuk julukan Kota Pahlawan," paparnya.

Vin Baker menuturkan siap untuk menularkan ilmu basket kepada publik Surabaya. Sebaliknya, dia ingin belajar hal baru di Kota Pahlawan. "Kami ingin mengembangkan basket di seluruh dunia. Termasuk Indonesia," tegasnya. (ru/c12/ang)

Story Provided by Jawa Pos