Ribuan penonton Flexi NBL Indonesia All Star 2012 yang memadati C-Tra Arena Bandung langsung pecah dalam gemuruh ketika nama Jason Williams dipanggil sebagai pemain terakhir dari Tim Merah. Pemain yang pernah meraih gelar juara NBA bersama Miami Heat ini langsung antusias bermain meskipun timnya akhirnya harus kalah 67-63 dari tim biru.

Sebuah tembakan tiga angka yang dilesakan penuh percaya diri oleh Jason Williams langsung membuka keunggulan Tim Merah di kuarter pertama. Dan seperti yang telah dijanjikan sebelumnya, Jason Williams juga melakukan sebuah fancy pass dengan melakukan operan pantul melewati kedua kaki Andi Batam yang menjaganya. Bermain layaknya di sebuah laga sebenarnya, kedua tim bermain sama kuat di kuarter pertama dengan raihan masing-masing 15 poin.

Jika Tim Merah terlihat bermain sangat agresif di bawah komando Jason Williams, Tim Biru lebih tenang tetapi tetap mematikan. Vin Baker yang memiliki postur setinggi 211 cm dan seharusnya bermain post di bawah ring Tim Merah, di luar dugaan beberapa kali melakukan beberapa tembakan perimeter. Agresifitas Tim Merah membuat Jason Williams, Duane Causwell, dan kawan-kawan menutup kuarter kedua dengan keunggulan 33-29.

Beberapa peluang mencetak angka yang didapatkan oleh Tim Merah tidak berhasil dimanfaatkan dengan baik pada kuarter ketiga. Sebaliknya, Ricky Pierce yang memang memiliki spesialisai menembak berhasil menjaga skor tetap ketat. Tim Merah masih unggul tetapi hanya selisih tiga angka, 47-44 di akhir kuarter ketiga.

Jason Williams yang sangat menginginkan kemenangan terpaksa mengubur harapannya. Pada detik-detik akhir, Tim Merah tertinggal empat angka dan terus bertahan sampai buzzer terakhir berbunyi. Bermain selama 34 menit, Jason Williams menjadi pengumpul angka terbanyak bagi Merah dengan 20 poin. Pada Tim Biru, Ricky Pierce produktif dengan 25 poin.