Bukan hanya pemain atau mantan pemain NBA yang istimewa di mata para fans basket di Indonesia. Sebaliknya, para pemain dari liga basket terbaik di dunia itu juga memberikan penilaian selangit kepada pencinta basket tanah air. Mantan bintang New York Knicks Charles Smith adalah salah seorang yang kagum dengan kegilaan fans basket Indonesia.
Tahun lalu Smith adalah salah seorang mantan bintang NBA yang tampil di Flexi NBL Indonesia Challenge. Kegilaan fans, kemasan acara, serta permainan para penggawa NBL Indonesia membuat pria yang juga menjabat presiden USA Professional Basketball Alumni Association (PBAA) itu kangen untuk kembali tampil di Indonesia. Kemarin (25/6) Smith datang di Jakarta bersama Jason Williams, Vin Baker, Rick Pierce, dan Duane Causwell untuk tampil dalam Flexi NBL Indonesia All-Star 2012 feat USA Pro Ball Alumni. Dia yakin bahwa dua pertandingan yang akan dihelat di C-Tra Arena pada 27 Juni dan DBL Arena pada 30 Juni itu bakal lebih heboh jika dibandingkan dengan tahun lalu.
Begitu menginjakkan kaki di Jakarta, Smith langsung menebarkan senyum. Pria kelahiran 16 Juli 1965 itu terlihat sangat antusias untuk segera menjalani hari-harinya di Indonesia. Perjalanan selama lebih dari 20 jam tak membuat dia merasa lelah dan kehilangan semangat.
"Tahun lalu fans memang sangat gila. Crowd-nya benar-benar luar biasa. Saya masih sangat ingat dengan hal itu. Tahun lalu, begitu pertandingan selesai, saya juga sudah berjanji untuk datang lagi ke Indonesia. Kini saya menepatinya," ucap Smith.
Selain kegilaan para fans, ada satu hal yang membuat Smith penasaran sehingga memutuskan untuk kembali ke Indonesia. Yakni, permainan atraktif point guard CLS Knights Good Day Dimaz Muharri. Di dua pertandingan, Dimaz memang menunjukkan kelasnya sebagai seorang bintang. Di Jakarta, dia berhasil nge-dunk, hal yang tak lazim dilakukan seorang point guard. Sedangkan di Surabaya, dia melakukan gerakan berputar 360 derajat yang langsung mendapat standing ovation dari penonton.
"Saya masih ingat dengan gerakan indahnya. Benar-benar cerdik. Dia pasti akan menunjukkan hal yang lebih bagus lagi di pertandingan besok," imbuhnya.
Dimaz sendiri mengaku sangat tersanjung dengan pujian Smith. Pujian itu membuat dia kian bersemangat menyuguhkan aksi menawan di Bandung dan Surabaya. Dimaz bahkan sudah menyiapkan trik khusus untuk diledakkan di pertandingan nanti.
"Yang pasti, gerakan-gerakan yang tidak saya lakukan di pertandingan NBL akan saya tunjukkan di pertandingan all-star nanti. Saya akan menunjukkan gerakan-gerakan aneh dan akan jauh lebih menghibur jika dibandingkan dengan musim lalu," janji Dimaz.
Allen Tambah Deretan Mantan Pemain NBA
Selain itu, para pencinta basket tanah air juga mendapatkan "bonus" khusus. Yakni, datangnya Lucius Allen. Dia adalah salah satu legenda basket Amerika Serikat (AS). Pria kelahiran 26 September 1947 tersebut pernah dua kali menjadi juara NCAA pada 1967 dan 1968. Namun, catatan terhebatnya adalah bahu-membahu bersama Kareem Abdul-Jabbar sehingga berhasil mengantarkan Milwaukee Bucks menjadi juara NBA pada 1971. (ru/c11/ang)
Story Provided by Jawa Pos
