Bermain satu lapangan dengan pemain NBA tentu menjadi impian semua pebasket tanah air. Hal itu dirasakan para pemain yang terpilih dalam Flexi National Basketball League (NBL) Indonesia All-Star 2012 feat USA Pro Ball Alumni. Tidak heran, para pemain NBL All-Star sampai rela melakukan segala cara untuk menyambut event yang akan digelar di C-Tra Arena, Bandung, 27 Juni, serta DBL Arena, Surabaya, 30 Juni, tersebut.
Sebut saja Fandi Andika Ramadhani. Forward Dell Aspac Jakarta tersebut sampai rela membeli jersey Jason Williams ketika masih mengawali karir di Sacramento Kings. Awalnya, dia berencana untuk membeli jersey Williams saat mengantarkan Miami Heat menjadi juara NBA musim 2006. Sayang, keinginan tersebut tidak terwujud.
"Ini juga bakal bersejarah karena Sacramento Kings kan menjadi pintu masuk bagi Williams di NBA. Begitu tahu bahwa dia datang ke Indonesia, saya langsung mempersiapkan jersey-nya," jelas pemain asli Bogor, Jabar, tersebut.
Bagi pemain yang karib disapa Rama itu, sosok Williams memang sangat berkesan. Selain sangat ngefans pada Williams, dia memiliki kenangan tersendiri yang terkait dengan karirnya sebagai pebasket profesional. Pada 2009 dia digeser menjadi point guard, posisi yang juga ditempati Williams. Sejak itu, dia rajin menyaksikan permainan atraktif Williams.
"Saya tidak menyangka bisa berada di satu lapangan dengan idola. Siapa sih yang nggak pengin bermain bareng pemain NBA? Ini benar-benar dream comes true," ujar Rama. Selain bakal bermain bareng mantan pemain NBA, dia kian tidak sabar menyaksikan kemasan acara tersebut. Dia yakin, acara itu bakal berlangsung heboh dan tidak terlupakan.
"Selama ini kan DBL selalu mengemas acara dengan sangat berkesan. Saya pernah dua kali ikut all-star di liga yang dulu. Tetapi, yang kali ini tentu akan sangat jauh berbeda. Kemasan maupun crowd-nya akan gila," paparnya.
Hal yang sama dirasakan MVP Yanuar Dwi Priasmoro. Pemain asal Bimasakti Nikko Steel Malang tersebut masih tidak percaya bahwa dirinya bisa menghuni barisan NBL All-Star. Apalagi, dia akan berada satu lapangan dengan pemain yang menjadi idolanya.
"Sampai sekarang, saya rajin lihat aksi pemain-pemain itu di YouTube. Terutama Williams yang menjadi idola sejak saya kenal basket. Saya kok masih tidak percaya ya bahwa saya akan berada di satu lapangan dengan mereka," ungkap Yanuar, lantas tertawa.
Nah, kesempatan berada di satu lapangan dengan pemain hebat akan dimaksimalkan Yanuar. Dia akan mengerahkan segenap kemampuannya untuk memuaskan penonton di Bandung dan Surabaya. "Saya anggap itu sebagai kesempatan terakhir karena belum tentu tahun depan saya terpilih. Saya akan habis-habisan. Tapi, bisa juga lutut saya gemetar kalau membayangkan kemasan atau penuhnya GOR nanti," tuturnya.
Hari ini empat mantan bintang NBA tiba di Jakarta. Selain Williams, tiga pemain lainnya adalah Vin Baker (eks pemain Seattle SuperSonics yang pernah masuk NBA All-Star), Rick Pierce (pernah masuk NBA All-Star), dan Duane Causwell (center raksasa bertinggi 213 cm yang belasan tahun malang melintang di NBA).
Begitu sampai di Jakarta, Williams dkk akan menjalani agenda yang padat. Setelah mendarat di Bandar Udara Soekarno-Hatta, rombongan akan langsung singgah ke hotel pada siang. Beristirahat sebentar, pukul 17.00 mantan bintang NBA itu akan menjalani konferensi pers bersama sejumlah media. Setelah itu, para pemain USA Pro Ball Alumni bercengkerama dengan roster NBL All-Star dalam acara dinner gathering pada malam. (ru/c12/ang)
Story Provided by Jawa Pos
