BANYAK yang memprediksi bahwa bintang-bintang dari tim kuat seperti Kelly Purwanto (Pelita Jaya) atau Dimaz Muharri (CLS Knights) akan masuk skuad Flexi NBL Indonesia All-Star 2012 feat. USA Pro Ball Alumni. Namun, bintang-bintang dari tim papan bawah ternyata juga memiliki tempat tersendiri di hati para fans. Buktinya, ada beberapa tim yang tidak lolos ke playoff, namun pemainnya terpilih masuk All-Star.
Mereka adalah point guard Richardo Orlando Uneputty (Comfort Mobile BSC Jakarta), shooting guard Respati Ragil Pamungkas (Satya Wacana Angsapura Salatiga), dan forward Ryan Febriyan (NSH GMC Riau). Memang, meski di tim papan bawah, skill individu mereka tetaplah kelas atas.
Richard -panggilan Richardo Uneputty- misalnya. Sebagai pemain terpendek di NBL Indonesia (163 cm), dia sering memperlihatkan aksi individu menawan pada musim pertamanya di NBL.
Walau BSC hanya berada di peringkat kesepuluh dari 12 kontestan, Richard menjadi pemain paling populer di tim itu. Dia terkenal karena dribbling bola dan kecepatannya yang mengagumkan.
''Saya berterima kasih kepada penggemar yang sudah memilih. Saya senang ternyata apa yang sudah saya tunjukkan selama ini berkesan di hati fans,'' kata pria 25 tahun tersebut. Richard akan bergabung di Blue Team bersama idolanya, Kelly Purwanto.
Selain terpilihnya pemain-pemain dari tim papan bawah, hal unik lain dalam poling All-Star adalah jenis kelamin para voter. Hal itu menunjukkan bahwa basket yang selama ini dikenal sebagai olahraga keras tidak hanya populer di mata fans laki-laki.
"Mayoritas pemilih ternyata penggemar perempuan. Karena itu, kalau melihat daftar yang terpilih, hasilnya merefleksikan itu pula," tegas Azrul Ananda, direktur PT DBL Indonesia. (nur/c8/ang)
Story Provided by Jawa Pos