SETELAH dua hari berada di South Lake Tahoe, rombongan Honda Developmental Basketball League (DBL) Indonesia All-Star 2014 mendapat jadwal aktivitas full di Sacramento Minggu lalu (Senin kemarin WIB).

Minggu pagi itu para pemain dan pelatih SMA pilihan dari berbagai penjuru Indonesia tersebut diajak mengunjungi objek wisata utama di ibu kota Negara Bagian California, Old Sacramento.

Old Sacramento atau biasa disebut Old Sac adalah kota tua cikal bakal berdirinya kota modern sekaligus ibu kota Negara Bagian California tersebut. Bangunan-bangunan tua di kompleks Old Sac sangat terawat. ''Gedungnya bagus-bagus meski sudah tua. Jadi, banyak tempat yang keren sebagai latar belakang foto selfie,'' ujar Vlorensia, siswi SMA Wahidin Medan.

Kesempatan berada di Old Sac tidak hanya dimanfaatkan untuk berfoto. Mereka juga belajar sejarah transportasi dengan berkunjung ke California State Railroad Museum. Salah satu museum kereta api terbaik dunia yang memiliki koleksi 20 lokomotif dan ribuan barang bersejarah yang berkaitan dengan kereta api.

''Koleksi lokomotifnya terawat sekali. Saya juga baru tahu Sacramento dulunya memegang peranan penting sebagai pusat jalur kereta api antarbenua di Amerika,'' ungkap Dhanawan Prasidya Soegondo, siswa SMA Al-Izhar Pondok Labu Jakarta.

Dari Old Sac, perjalanan berlanjut ke Arden Fair Mall, sebuah mal besar dan kompleks perbelanjaan yang sangat luas di Sacramento. Seperti biasa, sesi belanja-belanja selalu menjadi bagian yang paling membuat heboh para pemain DBL All-Star. ''Saya akhirnya menemukan sepatu sport lucu buat keponakan,'' ungkap Lubna Faradiba, forward asal SMAN 22 Jakarta. (*/c17/ham)

Story Provided by Jawa Pos