JAKARTA -Horace Grant, pemegang empat cincin juara NBA sekaligus bagian penting dari kisah sukses three-peat champions pertama Chicago Bulls (1991-1993), akan mendarat di Indonesia siang ini. Grant datang bersama eks pemain NBA yang juga legenda streetball Rafer Alston untuk memeriahkan Speedy NBL Indonesia All-Star 2013 pada 29 Juni nanti.
Grant dan Alston akan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, pada pukul 13.00 WIB setelah melakukan penerbangan panjang selama 20 jam dari Los Angeles via Hongkong. Setelah beristirahat sebentar, Grant dan Alston akan menggelar konferensi pers di Hotel Sultan, Jakarta. Dua mantan pemain tenar NBA itu akan didampingi Commissioner NBL Indonesia Azrul Ananda.
Empat pemain yang terpilih masuk NBL Indonesia All-Star juga akan ikut serta dalam konferensi pers. Mereka adalah forward Dell Aspac Jakarta Fandi Andika Ramadhani, point guard Satria Muda Britama Jakarta Faisal J. Achmad, guard Pelita Jaya Energi-MP Jakarta Dimas Aryo Dewanto, dan point guard Garuda Kukar Bandung Wendha Wijaya.
"Kami tidak sabar untuk menyambut kedatangan dua mantan bintang NBA ini," ucap General Manager (GM) PT DBL Indonesia Masany Audri Gultom kemarin (25/6). "Grant adalah mantan pemain yang terkenal karena memiliki tiga cincin juara bersama Chicago Bulls dan sekali dengan Los Angeles Lakers," imbuhnya.
Grant pemain spesial. Berjuluk The General alias Sang Jenderal, Grant adalah bagian integral kisah sukses tahap pertama Chicago Bulls. Kolaborasinya bersama Michael Jordan dan Scottie Pippen membuat Bulls memiliki trisula maut yang sangat ditakuti pada awal 1990-an. Pemain yang terkenal dari gaya kacamatanya tersebut ikut berjasa mengangkat Bulls dari tim pinggiran menjadi yang terhebat di dunia.
Sebagai rebounder utama dan opsi ketiga scoring Bulls setelah Jordan dan Pippen, Grant jelas memiliki arti yang sangat penting untuk ambil bagian di NBL Indonesia All-Star. "Dia tentu akan banyak berbagi pengalaman dengan pemain NBL Indonesia," tegas Masany.
Sementara itu, Alston juga memiliki pengaruh cukup kuat di NBA. Meski tidak pernah meraih cincin juara, Alston populer karena menyuntikkan gaya bermain atraktif ala jalanan alias streetball ke arena NBA. Sebagai sesama point guard, Wendha Wijaya menyambut baik kesempatan untuk bermain bersama Alston. Terlebih, Alston memiliki kualitas teknis fantastis. "Tentu saja saya tahu kiprahnya (Alston), terutama saat dia bermain di Rockets. Aksi streetball-nya gila. Saya kira dia akan keluarin semuanya di sini. Pasti akan seru dan habis-habisan," kata Wendha.
Pebasket yang juga kapten Garuda itu mengagumi crossover ala Alston. Dia mengaku tidak akan bisa mengikuti gaya bermain pria yang sekarang berusia 36 tahun tersebut. "Makannya sudah beda, ha..ha..ha..," kelakar Wendha.
Agenda padat menunggu Grant dan Alston Kamis besok (27/6). Mereka akan tampil di acara televisi, melakukan aksi sosial dengan tajuk NBL Berbagi, dan menggelar talk show.
Keduanya bakal tiba di Surabaya pada 28 Juni. Sehari sesudahnya, Grant dan Alston akan mengikuti acara puncak, bermain di Speedy NBL All-Star 2013 di DBL Arena, Surabaya. (nur/c9/ham)
Story Provided by Jawa Pos