Penggemar basket di
Indonesia tampaknya bakal mendapatkan
suguhan seru dan menghibur dari
USA Legends. Tanda-tandanya
sudah terlihat saat tim tersebut
bertanding melawan tim All-Star
National Basketball League (NBL)
Malaysia, di MABA Stadium Kuala
Lumpur, Minggu kemarin (19/6).
Para mantan bintang NBA yang
tergabung dalam tim itu masih
mampu menunjukkan kemampuan dashyat. Mulai nge-dunk
sampai tembakan jarak jauh
yang akurat. Alhasil, USA Legends
pun kemarin menang mudah 95-76.
Clifford Robinson, Dale Ellis, dan Voshon
Lenard kemarin menunjukkan bahwa tembakan jarak jauh mereka masih sangat membahayakan. Eks-NBA lain, Charles Smith (yang
tidak ikut ke Indonesia), juga masih menunjukkan
kemampuan tinggi di usia 45 tahun.
Sedangkan Cedric Ceballos menjadi “monster” utama tim. Mantan juara NBA Slam
Dunk Contest itu sempat memamerkan
ke mampuan nge-dunk, dan total menyumbang
28 poin plus 19 rebound.
Pemain 41 tahun itu juga memberi “bonus.”
Dia menjadi “badut” untuk lebih 2.000 penonton yang memadati stadion tersebut.
Berkali-kali dia melakukan
atraksi atau gerakan basket kocak,
mengajak penonton untuk terus
bersorak dan tertawa. Tidak
jarang dia ikutan duduk di tribun
bersama para penonton.
Ketika baru tiba di Malaysia,
Ceballos memang sudah menjanjikan show menyenangkan.
“Begitu lampu stadion menyala,
saya akan menghibur semua,” ucap
mantan bintang Los Angeles Lakers
dan Phoenix Suns tersebut.
Di antara barisan penonton, terlihat pula
beberapa warga Indonesia. Di antaranya
klub basket Raiders asal Surabaya, yang kebetulan memang sedang latih tanding di
Kuala Lumpur. Adi Prajitno, manager tim,
mengaku tahu USA Legends mampir di
Malaysia dari pemberitaan harian Jawa Pos.
Mumpung di Kuala Lumpur, mereka pun
menyempatkan diri nonton.
Salah satu pemain Raiders, Vincent Rivaldi
Kosasih, 15, merupakan salah satu bintang
liga basket pelajar terbesar di Indonesia,
Development Basketball League (DBL).
Tahun lalu, dia membantu membawa SMP
Cita Hati Surabaya meraih gelar Honda
DBL Junior 2010 di Surabaya.
Vincent mengaku senang bisa menonton
lebih dulu di Malaysia. Apalagi, dia sempat
dapat kesempatan foto bareng Cedric Ceballos
dan beberapa bintang USA Legends lain.
Venue pertandingan yang relatif kecil
membuat Vincent mengaku lebih senang
lagi. “Letak tribun penonton tidak jauh dari
bench pemain. Rasanya jadi lebih dekat
dengan para Legends,” ungkapnya.
Kebetulan, ketika USA Legends ada di
Indonesia, Vincent dan teman-teman juga
sudah pulang. “Nanti di Surabaya saya tidak
mau ketinggalan nonton lagi,” pungkasnya.
USA Legends hari ini dijadwalkan tiba di
Jakarta. Di Indonesia, mereka dua kali bertanding melawan Flexi National Basketball League
(NBL) Indonesia Selection. Pada Rabu, 22
Juni, di Hall A Senayan, lalu pada Sabtu, 25
Juni, di DBL Arena Surabaya. (*)
Story Provided by Jawa Pos