KEKUATAN dan kekompakan tim menjadi senjata jitu tim putra Honda Indonesia Selection melakoni hari kesembilan Friendship Games di Perth. Kemarin, Andrian Danny Christianto dan kawan-kawan berhasil menyapu bersih empat laga dengan kemenangan.
Laga pertama yang berlangsung pada pukul 09.00 berjalan sangat ketat. Indonesia Selection yang menghadapi tim Australia, Binar 1 harus bekerja ekstra keras saat offense maupun defense.
Mengandalkan tembakan-tembakan jauh yang akurat, Binar 1 selalu berhasil berada di depan dalam raihan angka. Namun permainan padu Indonesia Selection yang lebih banyak beroperasi di paint area sulit dihentikan oleh Binar 1.
Indonesia Selection unggul 28-23 di babak pertama. Walau sempat mengejar, Binar 1 tidak mampu melebihi raihan Indonesia Selection. Binar 1 harus mengakui keunggulan Indonesia Selection 53-52 di akhir laga.
Setelah menumbangkan Binar 1 di laga pertama, tantangan lebih berat menyusul. Indonesia Selection menghadapi Binar 2 yang memiliki materi pemain-pemain yang lebih cepat dan postur yang lebih besar.
Untuk mengakali kelebihan lawan, kepala pelatih Indonesia Selection, Andromeda Manuputty kembali menempatkan beberapa penembak jauh sebagai jalan keluar. Di antaranya adalah Danny Ray dan Andrian Danny.
Berbeda dengan beberapa laga sebelumnya akurasi dua Danny ini membaik. Tembakan-tembakan dua Danny ini selalu berhasil membalas tambahan poin Binar 2 yang mengandalkan permainan pos di bawah ring. Indonesia Selection mengalahkan Binar 2 dengan kedudukan cukup telak, 67-54.
“Tembakan-tembakan saya memang banyak yang tidak masuk di pertandingan-pertandingan sebelumnya,” aku Andrian Danny, pemain dari SMA Kanaan Banjarmasin. “Saya bersyukur, pelatih selalu memberi kepercayaan dan terus memotivasi saya sampai akhirnya saya bisa mencetak beberapa poin dari tembakan tiga angka di pertandingan kedua.”
“Saya rasa di pertandingan kedua kami sudah mulai merasakan kekompakan antar pemain,” tambah James Albert Harjono, pemain dari SMA Cita Hati Surabaya. “Di pertandingan pertama, kami masih bermain sendiri-sendiri. Untung kami masih bisa menang.”
Di pertandingan ketiga dan keempat, Indonesia Selection mendapat ‘tambahan’ pemain baru. Yefanus Rendika Mulyono, pemain dari SMA Bukit Sion Jakarta yang cedera dislokasi jari di hari pertama Friendship Games dan harus dioperasi ini di luar dugaan bisa kembali bermain. Yefanus yang diprediksi baru akan pulih setidaknya dua bulan lagi mampu membuat Indonesia Selection solid dan kompak.
Masuk sebagai pemain pengganti di laga ketiga, Yefanus mencetak lima poin dan membantu Indonesia Selection mengalahkan Metro 1 Australia 71-45.
Di laga keempat, menghadapi Metro 2, Yefanus masuk sebagai starter. Ia mencetak sepuluh poin bagi Indonesia Selection. Kecepatan dan akurasi tembakan Yefanus yang juga sangat jitu berperan besar dalam membungkus kemenangan telak, 69-33.
“Waktu pembungkus sisa operasi di jari dibuka, saya lega karena saya sepertinya sudah bisa bermain,” jelas Yefanus yang kemungkinan besar akan kembali bermain di laga-laga akhir hari ini.
Bila tim putra bermain sebanyak empat laga, tim putri Indonesia Selection hanya bermain satu kali. Menghadapi tim Binar 1 putri, Valentina Vida Arief dan kawan-kawan menang 58-47.
“Kami sempat unggul jauh di kuarter pertama. Tapi pertahanan kami kemudian memburuk,” jelas Vida, pemain dari SMA Don Bosco Padang. “Kami bermain terlalu terbuka sehingga lawan mudah melakukan penetrasi. Beruntung, kami selalu berhasil membalas.”
Besok, tim putra Indonesia Selection akan menjalani turnamen kecil putaran final dengan sistem gugur yang diikuti oleh delapan tim peserta. Sementara itu, tim putri hanya menyisakan satu laga sekaligus menjadi penutup Friendship Games. (*)