Banyak cerita unik dari para
pemain USA Legends. Itu terungkap saat Cedric Ceballos dkk
bertemu dengan 80 peserta meet
and greet yang digagas oleh Honda di Semanggi Room Graha
Pena, Surabaya, kemarin (25/6).
Acara berlangsung seru. Para pemain USA Legends begitu bersemangat ketika menjawab pertanyaan dari beberapa peserta. Di
antaranya, ketika para pemain tersebut ditanya tentang tinggi mereka.
Charles Smith, misalnya. Dia
sengaja tak mau menjawab secara langsung. Lelaki kelahiran 16
Juli 1965 tersebut mempersilakan
salah seorang peserta untuk maju
dan berdiri di sampingnya. Para
peserta pun ge leng-geleng kepala
saat melihat perbedaan postur
yang sangat jomplang.
’’Tinggi saya 2,08 sentimeter.
Waktu di high school, tinggi saya
kurang dari 2 meter. Namun
dalam waktu empat tahun, tinggi
saya benar-benar meningkat
signifikan,’’ terang Smith.
Mantan pemain New York
Knicks itu kemudian bercerita
tentang pengalaman naik motor.
’’Saya harus menaiki motor
Honda saya hingga bagian belakang jok. Kalau di depan seperti
orang biasa sangat susah karena
tinggi badan saya,’’ kata Smith.
Clifford Robinson tak mau kalah. Dia mengaku maniak sepeda motor. ’’Saya punya motor
trail Honda,’’ ungkap mantan bintang Portland Trail Blazers itu.
Keceriaan tak berhenti sampai di
situ. Di akhir acara, para peserta
mendapatkan kesempatan emas
berpose bareng para bintang.
Salah seorang peserta, Ayu Rahmawati, ketiban rezeki. Dia mendapatkan sepatu League Azrul
Edition yang sudah di tandatangani
pemain USA Legends.
’’Seneng banget pastinya. Sepatunya akan saya simpan saja.
Eman-eman kalau dipakai. Apalagi, ada tanda tangannya para
pemain basket itu,’’ kata Ayu.
Presiden Direktur PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM) Suwito menyatakan gembira dengan kedatangan para legenda basket
tersebut. Menurut dia, kehadiran
USA Legends di Surabaya adalah
momen yang tak boleh terlewatkan.
’’Karena itu, kami sengaja
memberikan apresiasi kepada
para pembeli Honda Beat untuk
bertemu dengan mantan bintang NBA tersebut. Ini bentuk
penghargaan dari kami kepada
para konsumen,’’ ujar Suwito.
Di akhir acara, para legenda tersebut mendapatkan kenang-kenangan khas Kota Pahlawan. Di
antaranya, replika patung suro dan
boyo yang dikemas di dalam kotak
kaca. Ada pula replika Jembatan
Suramadu. (ru/nur/c10/ca)
Story Provided by Jawa Pos