Serunya laga Flexi National Basketball
League (NBL) Indonesia Challenge 2011 di Jakarta
telah berlalu. Laga kedua USA Legends versus
NBL Indonesia Selection di DBL Arena, Surabaya,
malam ini diyakini bakal lebih seru. Sebab, ini
adalah laga pemungkas dan bersejarah.
Jangan lupa, Surabaya adalah ibu kota basket
Indonesia. Beberapa even basket, mulai liga
pelajar sampai laga kelas dunia, dihelat di Kota
Pahlawan. Karena itu, pemain USA Legends dan
NBL Indonesia Selection
siap tampil habis-habisan.
’’Kami tidak hanya senang,
tapi juga bangga bisa bertanding di Surabaya. Saya
sedikit tahu melalui internet
tentang suasana Surabaya.
Karena itu, kami ingin memberikan show yang bakal penonton ingat sampai di rumah,’’
kata Charles Smith, mantan bintang New York Knicks,
setelah sesi latihan di DBL Arena kemarin (24/6).
Smith menambahkan, tim NBL Indonesia Selection
yang tampil di Surabaya akan lebih kuat dengan
masuknya muka baru. Belum lagi kehadiran pemain-pemain yang tampil pada laga pertama di
Jakarta (22/6).
Smith menyebutkan tiga pemain NBL Indonesia
Selection yang wajib diwaspadai. Yakni Dimaz Muharri, Denny Sumargo, dan Oki Wira Sanjaya. ’’Dimaz
seorang tricky guy. Dia cerdik sekali. Sementara
Denny dan Oki shooter yang hebat,’’ ucap Smith.
Dalam sesi latihan kemarin, para penggawa USA
Legends sangat bersemangat. Beberapa pemain
adu hebat untuk melakukan tembakan tiga angka.
Di antaranya adalah ’’persaingan’’ antara Dale
Ellis, Clifford Robinson, dan Voshon Lenard.
Ketiganya berkompetisi untuk mencetak angka
lewat tembakan tiga poin, baik dari jarak dekat
maupun hampir setengah lapangan.
Beberapa pemain beradu teknik H-O-R-S-E. Peserta
harus menembak dari lokasi dan cara yang tak
konvensional untuk mengurangi peluang lawan
meniru tembakan tersebut. Atraksi itu bakal menjadi
hiburan tersendiri bagi publik Kota Pahlawan.
Lain lagi halnya dengan Cedric Ceballos. Pemain
yang mencetak 33 poin pada laga di Jakarta itu begitu
serius saat latihan. Dia bahkan menambah porsinya.
Ketika pemain lain pulang ke hotel, Ceballos terus
berlatih. Alhasil, anggota NBA All-Star 1995 tersebut
harus balik ke hotel dengan naik taksi.
Atraksi lain yang disiapkan USA Legends adalah
dunk. Chidozie C. Chukwumah adalah salah seorang
pemain yang siap menghibur penonton dengan
aksi memukau. Saat latihan kemarin, dia beberapa
kali melakukan dunk. Pada laga di Jakarta lalu, dia
juga bisa melakukan alley-oop dunk. Teknik itu
termasuk sulit. Dibutuhkan kecermatan dan kejelian
umpan serta timing yang tepat dari pemain yang
menerima assist sebelum melakukan dunk.
’’Aksi itu akan saya ulang besok (hari ini, Red).
Pertandingan besok (hari ini, Red) akan banyak sekali dunk dan lebih seru dibanding di Jakarta,’’
kata Chukwumah.
Bagaimana dengan para pemain NBL Indonesia
Selection? Kumpulan pemain pilihan dari liga
basket teratas di Indonesia itu tidak gentar untuk
meladeni USA Legends. Mereka bahkan siap
memberikan perlawanan yang maksimal.
’’Di Jakarta saya beberapa kali mengecoh (Charles)
Smith. Saya ingin mengulangnya. Saya juga ingin
memberikan show yang lebih meriah di Surabaya,’’
ungkap Dimaz Muharri, bintang Nuvo Cahaya
Lestari Surabaya (CLS) Knights.
Tekad serupa diusung Galank Gunawan. Pemain
Satria Muda (SM) Britama Jakarta itu tidak tampil
pada laga pertama melawan USA Legends. Karena
itu, dia penasaran menjajal kemampuan para mantan
bintang NBA tersebut. ’’Sangat menyenangkan kalau
bisa membuat para penonton gembira menyaksikan
pertandingan. Itu tugas kami di lapangan,’’ kata pemain
asal Magelang, Jateng, itu. (ru/nur/c13/ca)
Story Provided by Jawa Pos