Bertanding dengan mantan
bintang-bintang NBA yang tergabung
dalam USA Legends menjadi kenangan tak terlupakan bagi para pemain
NBL Indonesia Selection. Selain
pengalaman, mereka mendapatkan
ilmu basket yang berharga.
Itu dirasakan oleh Dian Heryadi,
pemain asal Muba Hangtuah Indonesia Muda Sumsel. ”Dari game
pertama di Jakarta, saya bisa
mengambil pelajaran how to play
basketball. Banyak banget ilmunya,” kata peraih top rebound NBL
Indonesia musim lalu itu.
Dian beruntung karena akan
kembali melawan USA Legends
di DBL Arena besok. Di kesempatan
kedua tersebut, dia berjanji tampil
lebih baik. ”Saya akan balas kekalahan di Jakarta,” ujarnya.
Laga kedua di Surabaya akan
menjadi kesempatan pertama bagi
beberapa pemain. Salah satunya
Valentino Wuwungan. Wajar bila
pemain Satya Wacana Angsapura
Salatiga tersebut tak sabar untuk
segera beradu kekuatan dengan
Cedric Ceballos dkk.
Valentino tak gentar dengan
perbedaan postur yang sangat
mencolok antara para penggawa
tim USA Legends dan NBL Indonesia
Selection. ”Pokoknya hajar saja.
Ini kesempatan emas untuk belajar
dari mereka. Selain hiburan, pasti
akan ada banyak banget pelajaran
yang bisa dipetik demi karir saya
ke depan,” terang rookie of the year
NBL Indonesia musim lalu itu.
Rasa penasaran juga dialami
Vinton Nolland Surawi. Penggawa
Dell Aspac Jakarta tersebut sudah
melihat kehebatan Ceballos dkk
ketika bertanding di Jakarta. Nah,
kesempatan main di Surabaya
tak akan disia-siakan.
”Saya sebenarnya ingin bisa
bertanding di dua game itu.
Tapi, bertanding di satu pertandingan juga sudah menyenangkan. Meski sudah tua, mereka
ternyata masih jago,” ungkap
Vinton. (ru/vem/nur/c10/ca)
Story Provided by Jawa Pos