Laga seru tersaji ketika tim USA Legends bertemu National Basketball League (NBL)
Indonesia Selection dalam Flexi NBL Indonesia
Challenge 2011 di Hall
Basket Senayan, Jakarta,
tadi malam.
Skuad USA Legends yang
dihuni para mantan bintang
NBA memenuhi janjinya
untuk tampil memikat. Sebaliknya, pasukan NBL Indonesia Selection memberikan perlawanan ketat. Laga
tersebut akhirnya dimenangi
USA Legends dengan skor 130-90.
Serunya laga terlihat sejak awal. Banyak aksi menawan yang ditunjukkan para pemain kepada lebih
dari 3 ribu penonton.
Bintang utama laga tersebut
adalah Cedric Ceballos. Bukan
hanya aksinya di lapangan,
namun juga tingkahnya ketika
di luar lapangan.
Di dalam lapangan, mantan pemain Los Angeles Lakers itu menjadi predator yang ganas. Total,
Ceballos mencetak 33 poin dan
tujuh rebound. Padahal dia sebenarnya sedang sakit. Sebelum laga,
dia tidak melakukan pemanasan,
hanya tiduran di ruang ganti. Meski begitu, dia tampil maksimal
ketika bermain.
Aksi Ceballos dilengkapi kepiawaiannya melakukan enam
kali dunk. Empat di antara total
poin yang dicetak Ceballos disumbangkan untuk tim NBL
Indonesia Selection. Kok bisa?
Ya, pada kuarter ke empat,
ketika laga menyisakan 3,10
menit, Ceballos menghampiri
bench pemain NBL Indonesia
Selection. Dia bertukar kostum
dengan Rachmad Febri Utomo.
Ulah Ceballos itu mengundang
tepuk tangan penonton.
Soal tukar kostum dengan Febri,
Ceballos menyatakan melakukannya secara spontan. ’’Saya hanya
berpikir bagaimana memberikan
hiburan dan kejutan untuk fans.
Ketika tim Indonesia tertinggal,
saya lalu mengganti kostum dan
membela tim kalian. Sambutannya ternyata sangat baik,’’ ungkap
Ceballos setelah laga.
Masih banyak ulah lucu lain
pemain 41 tahun itu. Pada kuarter
ketiga, dia berjalan ke tribun timur,
lalu memberikan tanda tangan
kepada para penonton. Ceballos
juga membubuhkan tanda tangan
di dasi Commissioner NBL Indonesia Azrul Ananda.
’’Saya enjoy berada di sini.
Game-nya sangat seru. Hal penting dan menarik adalah antusiasme fans. Berada di tengahtengah mereka membuat saya
sangat bahagia,’’ ujar Ceballos.
Kesan mendalam juga dirasakan
Dale Ellis. Mantan anggota NBA
All-Star itu merasa energinya seperti tak habis melihat antusiasme
penonton. ’’Fans Indonesia sangat
hebat. Mereka terus memberikan
dukungan. Padahal sebenarnya
saya lelah,’’ ucap Ellis.
Di sisi lain, pelatih NBL Indonesia Selection Team Nathaniel
Canson menyatakan bahwa aksi-aksi yang tersaji di lapangan setara
dengan NBA. ’’Saya sudah melatih
di Indonesia selama 13 tahun.
Saya tahu betul perkembangan
pemain. Sekarang sangat banyak
kemajuan. Bertanding dengan
pemain NBA membawa dampak
besar bagi Indonesia,’’ katanya.
Dampak positif laga tersebut dirasakan Denny Sumargo, salah seorang pemain NBL Indonesia Selection. ’’Basket kita seolah tertinggal 40
tahun dari mereka. Tapi, dengan
adanya laga seperti ini serta
kepedulian untuk terus mendatangkan pemain NBA, ketertinggalan itu bisa dikikis,’’ ucap pemain
Garuda Bandung yang kemarin
mencetak 20 poin tersebut.
Di luar lapangan, para penonton
merasa terhibur. Bukan hanya
aksi di lapangan, tapi juga kualitas
penyelenggaraan yang hebat.
’’Inilah bukti bahwa olahraga sebenarnya juga bisa dipaketkan dengan entertainment. Saya sampai
lupa kapan kali terakhir hall ini
meriah dan mewah seperti tadi
(kemarin). Kemampuan PT DBL
Indonesia melakukan ini membuat saya yakin basket akan kembali tumbuh,’’ ucap Olga Lidya,
salah seorang selebriti yang menyaksikan laga kemarin.
Pujian juga datang dari Menpora Andi Mallarangeng yang
menyaksikan pertandingan
tersebut. Menurut dia, laga itu
adalah even bersejarah dan
harus terus dilakukan.
’’Ini bukan hanya pertandingan, tapi juga pelajaran yang
bagus bagi para pemain Indonesia. Kami bangga dengan
sejarah ini. Ini akan menjadi
pemicu agar para anak muda
Indonesia bisa hebat seperti
pemain-pemain NBA,’’ ungkapnya. (ru/nur/c5/ca)
Story Provided by Jawa Pos