Timnas bola basket putra proyeksi SEA Games 2011 meraih kemenangan. Dalam laga uji coba melawan Muba Hangtuah IM Sumsel di Hall A Senayan, Jakarta, kemarin (14/6), timnas menang dengan skor 88-53.

Tapi, performa timnas itu masih belum bisa memuaskan tim pelatih. Pelatih Kepala Timnas Basket Putra Rastafari Horongbala menyatakan masih ada perbedaan kemampuan dalam komposisi tim yang diturunkan. Dengan membagi timnas menjadi tiga tim, dia menilai kualitas yang ditunjukkan starting five sementara dan dua tim penggantinya belum sesuai dengan harapannya.

Dalam game kemarin, di antara empat kuarter yang dilewati, tiga bisa dilalui timnas sesuai dengan target. Yakni, tidak boleh kebobolan lima poin pada menit-menit awal kuarter. Jika gagal, tim pertama akan diganti tim kedua dan seterusnya.

Tujuan strategi itu agar para pemain bisa maksimal dalam bertahan sehingga lawan sulit mencetak poin. Tapi, mereka tetap dituntut bisa menekan balik setelah menggagalkan serangan lawan secara maksimal.

’’Tim pertama sudah lumayan bagus, (namun) tim kedua dan ketiga mulai terlihat perbedaannya. Mereka masih belum padu saja. Ini masalah waktu. Kalau semakin sering tampil, mereka akan semakin baik,’’ terangnya saat ditemui setelah pertandingan.

Berdasar catatan Rastafari, perkembangan yang signifikan ditunjukkan para penggawa Merah Putih dari sisi offensive rebound. Hanya, secara keseluruhan, dia melihat masih perlu pembenahan, terutama untuk transisi dari bertahan ke menyerang atau sebaliknya.

Karena itu, pelatih berkacamata tersebut menegaskan bahwa timnas masih perlu melakoni beberapa laga uji coba lagi untuk memantapkan tim. Tujuannya, mendukung programnya, yaitu membiasakan para pemain untuk bermain bersama siapa saja di dalam tim.

’’Kami juga ingin membiasakan setiap pemain terbiasa ditampilkan dengan siapa saja. Mario (Wuysang) main dengan siapa saja langsung nyetel, Faisal (JuliusAchmad) juga demikian. Jadi, semua siap dimainkan dengan siapa saja,’’ paparnya.

Nah, yang terdekat, uji coba yang dilakoni timnas adalah melawan dua tim sekaligus, Aspac Jakarta dan Stadium Jakarta, besok sore (16/6). Dengan model uji coba seperti itu, dia yakin tekanan terhadap para pemain timnas lebih besar. Sebab, skema uji coba akan bergantian sehingga kondisi fisik lawan bisa dipastikan lebih baik dan karakter permainannya berbeda.

’’Untuk mendapatkan starter, kami tentu harus mencoba di banyak pertandingan karena pemain itu menyesuaikan dengan tipe lawan. Salah satu cara untuk mendapatkan itu ya melakukan beberapa kali uji coba dengan karakter lawan yang berbeda,’’ bebernya. (aam/c3/diq)

Story Provided by Jawa Pos