SEABA Championship 2011 benar-benar memiliki arti penting bagi timnas basket Indonesia proyeksi SEA Games 2011. Jajaran pelatih bakal memanfaatkan even yang dilaksanakan di Britama Arena Jakarta pada 23–26 Juni tersebut sebagai ajang untuk memantau kekuatan lawan di SEA Games 2011.

Pelatih kepala Rastafari Horongbala meyakini bahwa kekuatan Malaysia, Singapura, dan Filipina di SEABA Championship 2011 tidak akan jauh berbeda dengan SEA Games mendatang. Karena itu, SEABA akan menjadi pemanasan bagi timnas sebelum terjun di SEA Games nanti.

”Kalau berubah drastis, saya kira tidak mungkin. Yang menjadi teka-teki adalah Filipina. Mereka belum tentu menurunkan pemain di SEABA pada SEA Games nanti. Stok pemain mereka kan memang sangat banyak,” terang Rastafari.

Jika komposisi pemain benar-benar tidak berubah, tentu hal tersebut akan menguntungkan timnas. Mereka bisa mempelajari kelemahan serta kekuatan lawan yang akan menjadi kompetitor di SEA Games.

”Ada untung dan ruginya juga. Untung, kami bisa tahu kekuatan mereka. Tapi, kekuatan kami juga bisa diketahui,” kata lelaki yang juga menjabat pelatih Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta itu.

Timnas sangat serius menatap kejuaraan tersebut. Indikasinya, jajaran pelatih mengagendakan empat uji coba bagi Romy Chandra dkk sebelum tampil di even itu.

Di antara empat uji coba tersebut, baru dua yang di-confirm, yakni melawan Satria Muda (SM) Britama Jakarta pada Jumat (10/6) serta Garuda Flexi Bandung pada 17 Juni mendatang. Dua uji coba lainnya bakal berlangsung kontra Muba Hangtuah Indonesia Muda Sumsel serta Dell Aspac Jakarta.

Target yang diusung jajaran pelatih pada SEABA Championship sebenarnya terlihat mudah. Yakni, hanya lolos ke FIBA Asia. Menurut ketentuan, hanya tiga tim teratas yang bisa langsung lolos ke FIBA Asia.

Shooting guard Amin Prihantono menyatakan bahwa kekuatan lawan tidak bisa dianggap enteng. Menurut pemain asal Wonosobo, Jateng, tersebut, Malaysia dan Singapura terus menunjukkan perkembangan yang signifikan dari tahun ke tahun. (ru/c12/diq)