Tim nasional (timnas) basket Indonesia proyeksi SEA Games XXVI kembali mendapatkan pelajaran berharga. Untuk kali ketiga, mereka kalah saat berlatih tanding di Australia. Timnas kandas oleh juara State Basketball League (SBL) Western Australia Lakeside Lightning dengan skor mencolok 101-68 kemarin (30/5).

Kekalahan itu menjadi peringatan serius bagi timnas agar secepatnya memperbaiki performa. Sebab, dalam dua kali latih tanding melawan Wanneroo Wolves dan Willetton Tigers, timnas juga takluk. Bedanya, pada laga itu, timnas kalah dengan skor yang sangat tipis.

Tiga pertandingan persahabatan tersebut adalah cerminan bagaimana timnas mampu menyerap program latihan dari WBA (World Basketball Academy). Latihan yang dipimpin legenda basket Australia Andrew Vlahov itu memang menekankan faktor-faktor fundamental dalam basket. Head coach Perth Wildcats Rob Beveridge juga mengingatkan pentingnya defense yang ketat dan kengototan dalam bermain.

Meski kalah, asisten pelatih timnas Fictor ’’Ito’’ Gideon Roring menyatakan bahwa timnya sudah bermain dengan maksimal. Tetapi, lawan yang dihadapi memang kuat. Lightning merupakan juara SBL yang ketangguhannya sangat teruji.

’’Kami main bagus. Tetapi, memang lawan terbaik. Permainannya juga berada di puncak. Banyak pengalaman berharga yang kami petik,’’ kata Ito ketika dihubungi Jawa Pos.

Pelatih Satria Muda Britama Jakarta itu mengakui bahwa selama delapan hari berada di Perth kondisi fisik pemain timnas terkuras. Namun, cara bermain timnas meningkat secara signifikan.

Kalah tiga kali saat melawan tim SBL, kata Ito, bukan ukuran kemunduran timnas. Yang lebih penting, timnas memperoleh metode dan filosofi permainan yang baru untuk membantu pencapaian target medali emas di SEA Games November mendatang.

’’Kami sangat capek selama di sini. Energi terkuras hebat. Apalagi kami menghadapi tim yang sangat jago,’’ ujarnya. ’’Tetapi, kami mencoba terus fight. Banyak hal yang kami coba, terutama cara bermain. Kami sudah lumayan,’’ lanjut Ito. Hari ini (31/5) merupakan hari terakhir timnas menjalani program latihan di Australia. (nur/c13/diq)