nblindonesia.com - 29 May 2011
Di Basket, Menyontek Adalah Keharusan
Mental Session Timnas di Perth

Silakan mencontek metode basket kami habis-habisan. Begitu pesan yang disampaikan Rob Beveridge, head coach Perth Wildcats, kepada tim nasional basket putra Indonesia dalam mental session di ruang meeting penginapan di kawasan Scarborough, Perth.

Sabtu kemarin (28/5), untuk kali pertama sejak tiba di Australia Barat Minggu lalu (22/5), timnas dapat jatah istirahat latihan. Namun, sebelum dapat jalan-jalan, pagi harinya Romy Chandra dkk lebih dulu mengikuti sesi kelas khusus dari pelatih tim papan atas National Basketball League (NBL) Australia tersebut.

Dalam sesi sekitar 75 menit itu, Beveridge membagi tim dalam tiga kelompok. Point guard di satu meja, wing (posisi 2-3) di meja lain, lalu big man di meja terpisah lagi. Dia lantas menjelaskan secara mendetail bagaimana struktur tim basket profesional yang baik, dan di mana peran para pemain dalam mencapai sukses.

Menurut Beveridge, pemahaman dasar ini dia sampaikan kepada para pemainnya setiap tahun. Supaya para pemain tahu betul perannya dalam tim, dan dampak performanya terhadap tim. Dia ingin, timnas Indonesia memahami betul job description mereka sebagai pemain timnas, yang harus meraih hasil terbaik untuk negaranya.

Beveridge menegaskan, effort (upaya/kengototan) merupakan hal utama yang harus ditunjukkan tim. Apa pun hasilnya, menang atau kalah, kalau pemain selalu memberikan 100 persen, para pendukung akan memberi apresiasi.

“Di liga profesional, tim yang sukses secara finansial bukanlah tim yang juara. Melainkan tim yang pemainnya selalu memberikan upaya 100 persen. Mengejar setiap bola lepas, memburu setiap rebound. Orang bisa melihat itu, dan akan menjadi penggemar fanatik kalau melihat itu. Tim seperti inilah yang justru sukses secara finansial, karena punya barisan pendukung banyak dan fanatis. Apa pun hasil yang mereka dapatkan,” tutur Beveridge, yang punya pengalaman internasional hingga kejuaraan dunia dan Olimpiade.

Sebaliknya, lanjut Beveridge, kalau tim tidak melakukan job description mereka dengan baik, maka seluruh fondasi tim akan berantakan. Mulai dari tim basketnya sampai sisi bisnisnya.

Beveridge lantas menjelaskan lagi target-target yang harus dicapai para pemain kalau ingin meraih sukses. Misalnya, persentase tembakan dua angka, tiga angka, dan khususnya free throw. Bagi Beveridge, free throw merupakan tembakan paling penting di basket. Selain poin yang mudah, freethrow juga memberi kesempatan bagi pemain untuk berkomunikasi dengan satu sama lain, atau dengan pelatih.

“Ingat, kalian hanya kalah empat angka dari (klub State Basketball League atau SBL) Wanneroo Wolves. Dan di pertandingan itu, kalian gagal memasukkan 13 free throw,” ucapnya.

Sang pelatih juga membagikan materi pola permainan dan filosofi tim Perth Wildcats. Dia mempersilakan barisan pelatih timnas, di bawah pimpinan Rastafari Horongbala, untuk mencontek segala hal yang mereka dapatkan atau pelajari.

“Di dunia akademis, plagiarism itu kecurangan. Di olahraga, mencontek itu sebuah keharusan. Kita harus belajar dari banyak pihak, lalu menerapkan segala hal yang kita anggap baik,” tandasnya.

Timnas Indonesia merasa sesi khusus ini sangat berguna. Rastafari Horongbala mengatakan, pihaknya harus belajar sebanyak-banyaknya selama dapat kesempatan training camp di Australia ini.

“Hal paling utama yang harus kita pelajari adalah cara pelatih-pelatih luar negeri, Australia maupun NBA, dalam berkomunikasi. Misalnya bagaimana memotivasi pemain untuk latihan,” ucapnya.

Setelah mental session ini, timnas menuju pusat kota Perth untuk makan siang, jalan-jalan, dan belanja. Mereka ke kawasan Hay Street, lalu ke Harbour Town. Dari sana, mereka menuju King’s Park untuk foto-foto dan ke tempat lain untuk lihat Kanguru.

Minggu hari ini (29/5), tim kembali menjalani dua sesi latihan keras bersama Rob Beveridge dan para pelatih lain dari World Basketball Academy. Senin besok, mereka latihan pagi, dan malamnya menjalani pertandingan terberat. Melawan Lakeside Lightning, juara SBL. (*)


seaba

22nd FIBA ASIA U18 CHAMPIONSHIP FOR MEN
Ulan Bator, Mongolia
17-26 Agustus 2012

Official site ulaanbaatar2012.fibaasia.net

PREVIOUS TOURNAMENT

seaba

8th SEABA U18
CHAMPIONSHIP FOR MEN

Singapore, 26-30 Juni 2012
RESULTS
INDONESIA 81
MALAYSIA 73
INDONESIA 54
SINGAPORE 43
INDONESIA 78
LAOS 31
INDONESIA 57
PHILIPINES 81
Tim Nasional Muda Indonesia menduduki peringkat kedua dan lolos ke 22nd FIBA Asia U18 Championship, di Ulan Bator, Mongolia
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.