Tim nasional basket proyeksi SEA Games XXVI/2011 menjalani dua kali latih tanding selama training camp (TC) di Australia. Hasilnya, dua kali timnas kalah. Tim manajer dan pelatih sudah mengantongi siapa saja yang akan menghuni skuad inti timnas. Sebanyak 18 pemain menjalani program pelatihan. Rencananya, sepulang dari Negeri Kanguru, Rabu mendatang (1/6) tiga pemain akan dieliminasi hingga hanya menyisakan 15 orang.

"Rencananya memang begitu. Fondasi tim sudah terlihat dari proses panjang pelatnas. Kami punya gambaran siapa saja yang bakal dicoret. Sepulang dari sini (Australia, Red), kami bisa membentuk tim inti," kata Asisten Manajer Timnas Andiko Ardi Purnomo saat dihubungi Jawa Pos tadi malam.

Karena sudah dekat dengan pembentukan tim inti di SEA Games mendatang, pola latihan yang dilakukan kemarin agak sedikit berbeda. Sebelumnya, tim pelatih World Basketball Academy (WBA) Australia yang dikoordinasi Andrew Vlahov menekankan sisi fisik. Nah, Vlahov yang didampingi head coach Perth Wildcats Rob Beveridge masuk pada latihan pola permainan kemarin.

Legenda basket Asutralia tersebut membagikan pengetahuan seputar pola penyerangan (offense) dan pertahanan (defense). Agaknya, defense menjadi fokus utama. Menurut Diko (panggilan Andiko), pelatih timnas yang terdiri atas Rastafari Horongbala (head coach), Fictor "Ito" Roring, dan Johannis Winar sangat antusias menerima pengetahuan baru dari Vlahov dan Rob.

Selain latihan pola, shooting menjadi perhatian utama Vlahov dkk. Di timnas memang bercokol shooter andal tanah air, seperti Amin Prihantono, Xaverius Prawiro, Andy Batam Poedjakesuma, dan Ary Chandra.

Meski demikian, Diko menilai, kemampuan mereka untuk mempertajam akurasi tembakan masih perlu ditambah. Shooting merupakan elemen penting untuk mencetak poin. Apalagi jika harus berhadapan dengan lawan bertubuh besar. (nur/c12/diq)