Pelajaran berharga di dapat timnas basket putri proyeksi SEA Games 2011 dalam tryout internasional pertamanya. Meski hanya bertanding dengan tim universitas di Manila, Filipina, Wulan Ayu Ningrum dkk, tampaknya, mengalami kendala untuk memetik kemenangan.

Mereka juga kerap tampil tak sesuai dengan keinginan pelatih Bill McCammon. Salah satu indikasinya ialah banyaknya turnover yang dilakukan oleh para pemain timnas.

Catatan turnover tertinggi dibukukan kala timnas bentrok dengan tim putri Adamson University (13/5). Ketika itu Wulan dkk melakukan 31 turnover. Dalam laga tersebut, timnas kalah 56-70.

”Di semua pertandingan, mereka melakukan lebih dari 20 turnover. Itu sangat banyak. Saya hanya ingin mereka melaku kan maksimal 15 turnover dalam setiap pertandingan,” terang McCammon.

Selain itu, para pemain, tampaknya, tak bisa melepaskan tekanan. Meskipun, tidak banyak penonton di setiap laga yang dijalani. Itu mengakibatkan para pemain seolah kehilangan konsentrasi, termasuk saat melakukan free throw.

”Kalau bisa memasukkan 70 persen dari setiap free throw, itu sudah baik. Tapi, anak-anak hanya melakukan 50 persen. Mereka memang tertekan,” tambah pelatih dari Amerika Serikat (AS) tersebut.

Namun, hal itu tak membuat jajaran pelatih dan manajemen kehilangan harapan di SEA Games mendatang. Mereka menyatakan mendapatkan banyak pengalaman berharga dalam lawatan ke Filipina. McCammon pun menuturkan belum mengeluarkan semua strategi yang diinginkannya.

”Saya tak mengeluarkan semua strategi. Saya memiliki banyak kesempatan di tryout itu untuk mencoba semua pemain. Kenyataannya, beberapa pemain mampu membuktikannya,” ujar dia.

Hal sama diungkapkan oleh manajer timnas Hasan Gozali. Dia menyatakan bahwa armadanya memang harus membenahi pekerjaan rumah (PR) setiba di Indonesia.

Dia juga memetik beberapa hal positif dari permainan anak asuhnya. Salah satunya adalah semangat pantang menyerah yang ditunjukkan oleh para pemain kala bersua tim Far Eastern University di pertandingan pertama Selasa (10/5). Kala itu Wulan dkk tertinggal 15 poin di babak pertama.

”Kesalahan yang tak perlu itu memang berhubungan dengan usia mereka yang masih muda dan belum memiliki banyak pengalaman. Tapi, tidak apa-apa mereka kalah sekarang. Yang paling penting kan bagaimana kami memperbaiki kesalahan itu agar bisa maksimal di kemudian hari,” ucap Hasan.

Kapten timnas basket putri Wulan menyatakan bahwa faktor kelelahan tak bisa dibohongi. Bagaimanapun, bertanding tanpa henti selama lima hari berturut-turut tentu sangat menguras tenaga.

”Itu tak ubahnya simulasi di SEA Games nanti. Kami memang tak selalu menang. Tapi, ada banyak manfaat di tryout tersebut,” tegas pemain yang menghuni timnas sejak 2001 itu. (*/c11/diq)