Lawatan tim nasional basket putri Indonesia proyeksi SEA Games 2011 menguak memori sang kapten, Wulan Ayu Ningrum. Terutama saat timnas bersua tim putri Adamson University. Sang pelatih Adamson, Emelia Vega merupakan mantan seterunya dalam even basket Asia Tenggara beberapa tahun lalu. Emelia adalah mantan point guard timnas Filipina. Wulan dan Emelia sering bentrok dalam berbagai pertandingaan basket regional Asia Tenggara pada awal 2000-an lalu.

Sayang, Wulan tak mampu membawa timnas meraih kemenangan atas tim racikan Emelia. Setelah menuai hasil seri pada Selasa (10/5), timnas dipaksa mengakui ketangguhan Adamson dengan skor telak 56-70 dalam laga yang digeber di Hall Basket Adamson University Filipina kemarin (13/5).

Bertanding empat hari berturut-turut tanpa henti, rupanya, membuat fisik para pemain ngedrop. Apalagi suhu di Filipina kemarin benar-benar membakar kulit. Sampai-sampai, pada kuarter kedua, shooting guard timnas Hanum Fasya pingsan karena masalah pernapasan akibat panasnya suhu di dalam Hall Basket Adamson University. Dia pun harus dilarikan ke bagian kesehatan di kampus tersebut untuk mendapatkan perawatan.

Jika Wulan harus menelan kekalahan dari Emelia, hal yang nyaris sama juga dialami manajer timnas basket putri Hasan Gozali. Keinginannya merokok harus dipendam dalam-dalam ketika timnas bertanding.

Pasalnya, semua kampus di Filipina memang memberlakukan peraturan Zone of Health sejak 2003. Itu tertuang dalam peraturan yang dibuat Department of Education (DepEd) pasal 33. Peraturan tersebut mengatur bahwa semua perokok tak boleh mengisap tembakau di tempat-tempat publik seperti kampus, perkantoran, dan hotel.

Peraturan itu kembali dipertegas dengan dikeluarkannya pasal 62 oleh DepEd pada 2007 silam. Aturan tersebut memerintah sekolah maupun universitas untuk mengintegrasikan efek merugikan rokok atau mengisap tembakau di kurikulum dasar pendidikan. Tak heran, nyaris di semua sudut kampus terdapat banyak papan larangan merokok.

Jika aturan itu dilanggar mahasiswa maupun para pengajar, kampus bakal memberikan peringatan. Kalau peringatan tak digubris, mereka tak segan-segan menjatuhkan hukuman kepada para penikmat daun mematikan tersebut. Indonesia harus meniru langkah ini!

Kemarin seharusnya timnas basket putri mendapatkan kunjungan dari perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI) di Filipina. Sayang, karena masalah nonteknis, kunjungan itu akhirnya batal. Praktis, hingga hari kelima di Filipina kemarin, belum ada satu pun perwakilan kedubes yang menyambangi hotel timnas.

Hari ini timnas bakal melakoni uji coba terakhir kontra Far Eastern University. Pada pertandingan pertama Senin lalu (9/5), Wulan dkk dipaksa mengakui ketangguhan Far Eastern dengan skor 60-61. Wulan dkk tentu ingin menutup lawatan di Filipina dengan hasil positif. Meski kemenangan bukanlah tujuan utama sebuah pertandingan uji coba. Sebab, seperti yang ditekankan jajaran pelatih, mereka ingin melihat bagaimana sistem permainan yang mereka inginkan dapat dijalankan dengan baik oleh para pemain. (*/c3/aww)