Kondisi Jepang yang disibukkan pemulihan pascagempa, tsunami, dan meledaknya reaktor di PLTN Fukushima Daiichi direspons timnas basket putra proyeksi SEA Games XXVI/2011. Bisa jadi, agenda uji coba tim putra ke Jepang pada Agustus mendatang berubah.

’’Sekarang rencana uji cobanya memang masih tentatif karena keadaan Jepang juga belum pulih. Tapi, kami terus menyiapkan berbagai rencana alternatif kalau memang tryout ke Jepang batal,’’ jelas Syailendra ’’Eda” Bakrie, manajer timnas basket putra, kemarin (24/3).

Eda menambahkan, timnas kini mengarahkan radarnya ke Tiongkok dan Korea Selatan (Korsel) sebagai lawan pengganti. Dua negara itu juga tim kuat dalam perbolabasketan Asia. Namun, timnas lebih condong memilih Korsel daripada Tiongkok.

’’Tipe permainan Korsel hampir sama dengan Jepang yang cepat. Kami memang cenderung memilih lawan yang cepat. Hanya kami belum tahu bagaimana akses untuk uji coba dengan Korsel,’’ tambah lelaki yang juga owner Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta itu.

Nah, jika memang harus mengganti lawan, Eda memastikan bahwa jadwal uji coba tersebut tidak akan meleset dari rencana awal. ’’Kami akan membicarakan terlebih dahulu dengan Mas Azrul (AzrulAnanda, technical advisor timnas),’’ tegas Eda.

Di sisi lain, Azrul menyatakan masih terus mencari kemungkinan terbaik untuk timnas. ’’Kami akan terus membuka mata, pasang telinga untuk melihat semua peluang terbaik bagi timnas. Ada banyak sekali kesempatan, tinggal memilih yang terbaik sesuai dengan kebutuhan timnas,’’ jelas Azrul. (ru/c4/aww)