|
nblindonesia.com - 23 Mar 2011
Latihan Fundamental Tetap Perlu
Banyak Pemain Lakukan Kesalahan
Pemain yang tergabung di pelatnas proyeksi SEA Games 2011 boleh berstatus pebasket profesional. Beberapa di antaranya juga berkali-kali berlaga di even internasional. Namun, hal itu tidak menjadi keistimewaan bagi para technical advisor dari World Basketball Academy (WBA) Australia. Para technical advisor asal Negeri Kanguru –julukan Australia– tersebut tetap membenahi skill dasar I Made ”Lolik” Sudiadnyana dkk. Pada hari kedua latihan di hall basket Senayan, Jakarta, kemarin (22/3), para pemain dijejali program latihan layaknya anak yang baru belajar basket. Di antaranya, ball handling, dribbling, passing, dan shooting. Selain itu, para pemain dicecar dengan individual offensive breakdowns, individual defensive breakdown, serta team defensive breakdowns. Nah, meski hanya menjalani program teknik fundamental, banyak pemain yang melakukan kesalahan. Salah satunya adalah shooting guard asal Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta Ary Chandra. Teknik defense-nya dianggap belum optimal. Lolik yang merupakan pemain paling senior di timnas juga beberapa kali melakukan kesalahan. Pada sesi dribbling yang dikombinasikan dengan melempar bola tenis ke udara, beberapa kali bola yang di-drible pilar Garuda Flexi Bandung tersebut lepas. Tidak mudah memang. Sebab, para pemain harus berkonsentrasi pada bola tenis yang direpresentasikan sebagai lawan di sebuah pertandingan. Latihan tersebut dilakukan agar para pemain tidak lagi melihat atau kehilangan bola saat bertanding. ”Latihan fundamental seperti itu sangat penting. Pemain-pemain NBA juga masih melakukan latihan dasar tersebut. Mereka tidak boleh melupakan bagian penting di basket itu,” jelas Brett Coxsedge, technical advisor yang baru bergabung dan mulai menjalankan perannya di pelatnas mulai kemarin. Center Ponsianus Nyoman Indrawan menyatakan bahwa latihan fundamental tersebut memang sangat berguna meski semua penggawa pelatnas adalah pemain profesional. ”Program di pelatnas juga tidak membosankan. Memang, sepertinya, latihannya tidak melelahkan. Ternyata, latihan bisa membuat kaki mau copot. Programnya benar-benar intensif,” ungkap pemain yang karib disapa Komink tersebut. Asisten pelatih Fictor Gideon Roring menyatakan bahwa teknik dasar mayoritas pemain timnas masih jauh dari kata memuaskan. Untung, para technical advisor dari Australia tersebut mampu melihat celah nan sangat penting itu. ”Memang masih jauh dari harapan. Sebenarnya, hal tersebut menjadi kebiasaan pelatih lokal kita yang memang sering tidak menganggap penting latihan-latihan seperti itu. Akibatnya, para pemain salah dari kecil. Ujung-ujungnya, kesalahan tersebut terbawa sampai besar,” papar pelatih yang mengantarkan Satria Muda (SM) Britama Jakarta menjadi juara NBL Indonesia 2010-2011 itu. (ru/c12/diq)
22nd FIBA ASIA U18 CHAMPIONSHIP FOR MEN
Ulan Bator, Mongolia 17-26 Agustus 2012 Official site ulaanbaatar2012.fibaasia.net PREVIOUS TOURNAMENT
8th SEABA U18
CHAMPIONSHIP FOR MEN Singapore, 26-30 Juni 2012
RESULTS
Tim Nasional Muda Indonesia menduduki peringkat kedua dan lolos ke 22nd FIBA Asia U18 Championship, di Ulan Bator, Mongolia
|
||||||||||||||||||||
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |