|
nblindonesia.com - 19 Mar 2011
Munculkan Banyak Kejutan
Pengumuman Tim Nasional Basket Putra
JAKARTA Kejutan mewarnai pengumuman skuad tim nasional basket putra proyeksi SEA Games XXVI/2011 kemarin (18/3). Beberapa pemain yang selama National Basketball League (NBL) Indonesia 2010- 2011 menonjol tidak masuk tim. Sebaliknya, rekan setim mereka yang terlihat kurang bersinar malah masuk. Yang tidak masuk, di antaranya, adalah dua bintang utama Nuvo CLS Knights, Agustinus Indrajaya (center) dan Dimaz Muharri (point guard). Mereka bisa disebut sebagai pemain yang paling berperan mengantarkan CLS ke grand final NBL. Uniknya, di timnas CLS malah diwakili oleh Dwi Haryoko, Rachmad Febri Utomo, serta Sandy Febiansyakh. Saya sama sekali tak menyangka bakal menerima panggilan pelatnas. Saya memang mikir bahwa yang terpilih ke pelatnas pasti Dimaz dan Indra (panggilan karib Indrajaya), terang Sandy dalam launching timnas di Rasuna Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan (Jaksel), kemarin. Sebagai pemain yang tidak punya banyak pengalaman masuk timnas, Sandy sadar bahwa peluangnya untuk masuk tim inti sangat berat. Tapi, saya punya modal kemauan yang kuat agar bisa masuk tim inti, terang pemain yang akrab disapa Keceng itu. Kejutan lain adalah terpilihnya Ruslan dari Stadium Jakarta. Padahal, selama ini banyak pihak yang lebih menjagokan Merio Ferdiansyah sebagai wakil Stadium di pelatnas. Alasannya, Merio adalah top scorer Stadium di NBL. Sama dengan Sandy, Ruslan tak menyangka bakal menerima panggilan pelatnas. Dia pun bertekad bakal mem berikan segenap kemampuan terbaik agar bisa bersaing dengan para pemain yang memiliki banyak pengalaman jika dibandingkan dengan dirinya. Tentu saya memang kalah secara pengalaman. Ini kali pertama saya masuk pelatnas. Karena itu, saya memang harus berusaha lebih keras daripada pemain lain. Kalau perlu sepuluh kali lipat lebih keras daripada pemain lain, tegas pemain kelahiran 16 Agustus 1989 tersebut. Meski tidak sesuai dengan prediksi yang sebelumnya banyak beredar di masyarakat, jajaran pelatih menyatakan bahwa para pemain tersebut adalah yang terbaik. Pemilihan ini melalui proses pemantauan yang panjang. Kami tak hanya melakukan dalam sekali pengamatan, terang Rastafari Horongbala, head coach timnas putra. Saat diumumkan kemarin, ada 24 pemain yang terpilih masuk pelatnas. Jumlah itu 200 persen dari kebutuhan tim inti. Itu sesuai dengan regulasi yang sudah ditetapkan Program Indonesia Emas (Prima). Dalam perjalanan menuju SEA Games pada November nanti, jumlah itu akan terus dirampingkan. Berikutnya, pemain-pemain yang terpilih masuk timnas akan mengagendakan training center (TC) di empat negara. Yakni, Australia (Mei dan Oktober), Singapura (Juni), Jepang (Agustus), serta Kinabalu, Malaysia (September). Namun, TC di Jepang masih tentatif seiring bencana gempa, tsunami, dan disusul meledaknya reaktor nuklir. Selain itu, timnas bakal bekerja sama dengan World Basketball Academy (WBA) Australia. WBA dipilih karena memang memiliki pengalaman yang dianggap bakal meningkatkan kemampuan para pemain. Satu tim kepelatihan dari WBA bakal memulai tugas pada Senin (21/3). Mereka sangat berpengalaman. Timnas Tiongkok juga datang ke sana. Bahkan, kabarnya, Filipina juga ke sana. Kami memang harus berani melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan, terang Azrul Ananda, technical advisor timnas. Manajer Timnas Syailendra Bakrie menyatakan, persiapan maksimal itu dilakukan untuk menggapai target maksimal. Kami ingin mendapatkan hasil yang belum pernah kami dapatkan. Kami sudah pernah dapat perunggu dan perak. Saatnya emas, tegas lelaki yang akrab disapa Eda tersebut. (ru/c10/ang) Skuad Timnas Basket Faisal Julius Achmad
22nd FIBA ASIA U18 CHAMPIONSHIP FOR MEN
Ulan Bator, Mongolia 17-26 Agustus 2012 Official site ulaanbaatar2012.fibaasia.net PREVIOUS TOURNAMENT
8th SEABA U18
CHAMPIONSHIP FOR MEN Singapore, 26-30 Juni 2012
RESULTS
Tim Nasional Muda Indonesia menduduki peringkat kedua dan lolos ke 22nd FIBA Asia U18 Championship, di Ulan Bator, Mongolia
|
||||||||||||||||||||
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |