JAKARTA - Langkah awal tim putra Indonesia di FIBA 3x3 U-18 World Championships kurang mulus. Kemarin (26/9) di Lapangan Basket Monas, Vincent Rivaldi Kosasih dkk mengalami kekalahan dari tiga laga yang dijalani.
Pada pertandingan pertama di grup C, Indonesia dibekap Selandia Baru 13-21. Kemudian, Merah Putih dijinakkan Prancis 7-12. Terakhir Indonesia kembali menyerah kepada Lithuania 9-15. Dengan tiga kekalahan itu, Indonesia menduduki posisi buncit di grup C dengan nilai tiga.
Pelatih tim putra Indonesia Anthony Gunawan kemarin menuturkan, anak-anak kurang menunjukkan semangat juang. Kekalahan pada laga pembuka lawan Selandia Baru, tampaknya, sangat membuat mental pemain terpuruk.
''Fighting spirit belum ada. Anak-anak belum juga bisa keluar dari tekanan setelah kekalahan lawan Selandia Baru. Kalaupun ada semangat juang, rupanya itu belum cukup untuk level kejuaraan dunia ini,'' kata Anthony.
Secara teknik, Anthony menuturkan, pemain Indonesia tak kalah dibanding peserta lainnya. Kelalaian dalam menjaga daerah dan melakukan offensive rebounds menjadi celah permainan tim putra Indonesia kemarin.
Anthony tak lupa menyebutkan, dalam permainan yang berdurasi cukup cepat, sepuluh menit perpertandingan, anak asuhnya juga gampang kehilangan fokus. Pada dua pertandingan awal, posisi unggul lalu tersusul kemudian kalah terjadi.
Saat lawan Selandia Baru, Indonesia sempat memimpin 6-1 saat laga baru berjalan dua menit. Namun, inkonsistensi dan akurasi yang buruk membuat tim Indonesia kemudian disalip.
Melihat hasil kemarin, kans Indonesia memenuhi target lolos grup cukup berat. Di sektor putra, ada 32 negara yang ikut dan dibagi dalam empat grup. Menggunakan sistem setengah kompetisi di babak pertama, dua tim paling atas tiap grup masuk babak perempat final. Baru di delapan besar, sistem gugur diterapkan. (dra/c17/ham)
Story Provided by Jawa Pos