|
nblindonesia.com - 27 Aug 2012
Ini Dia si Penerus Yao Ming
Kejuaraan FIBA Asia U-18 1998 di Kalkuta, India, menyisakan kisah hebat bagi Tiongkok. Selain menjadi juara setelah melibas Qatar di final dengan skor 59-45, event itu men jadi momen lahir nya bintang basket terbesar Tiong kok, Yao Ming. Pada turnamen tersebut, Yao Ming berhasil menyabet gelar most valuable pla yer (MVP). Empat tahun kemudian pemain bertinggi 229 cm tersebut memulai debut di NBA bersama Houston Rockets. Yao Ming lantas menjadi pujaan rakyat Tiongkok karena mampu menembus delapan kali NBA All-Star. Di Kejuaraan FIBA Asia U-18 di Mongolia 17–26 Agustus ini, Tiong kok menemukan calon penerus Yao Ming. Tidak hanya satu, tapi dua. Me reka adalah Zhou Qi dan Wang Zhelin. Mirip dengan Yao Ming, mereka memiliki postur menjulang. Zhou Qi bertinggi 217 cm, sedangkan Wang Zhelin 215 cm. Kemarin mereka mengantar Tiongkok menjadi juara umum. Kehebatan mereka membuat tim Negeri Panda itu tidak kalah sekalipun sejak ronde pertama. Mereka bahkan selalu menang dengan skor telak. Wang Gao menjadi top scorer dengan 30 poin. Di Tiongkok saat ini Wang Zhelin lebih populer bila dibandingkan dengan Zhou. Itu tidak terlepas dari prestasi Wang Zhelin yang lebih banyak di event internasional. Pada ajang Nike Hoop Summit di Portland, Amerika Serikat, April lalu, Wang Zhelin tampil hebat dengan mencatatkan 19 poin, delapan rebound, dan dua blok. Dia membantu Tim Dunia memukul Tim Amerika Serikat 84-75. Dia juga pernah dipanggil ikut seleksi tim nasional Tiong kok yang di persiapkan menjelang Olimpiade London 2012. Namun, dia dicoret pada tahap seleksi akhir. ’’Saya tidak kecewa (dicoret, Red). Masih banyak kesempatan untuk berkembang,’’ katanya melalui penerjemah kepada Jawa Pos. Dari segi fisik dan permainan, Wang Zhelin adalah yang terbaik di Asia pada posisi center. Dia memiliki skill yang sangat baik untuk ukuran pemain dengan tinggi 215 cm dan berat 110 kg. Ball handling-nya bagus. Dia juga garang di bawah ring. Paling utama, dia tidak ta kut berduel. Da lam tiga pertan dingan awal, dia leluasa ’’me nyiksa’’ pemain-pemain kecil lawan dengan blok-blok kerasnya. Pelatih Tiongkok U-18 Wang Huaiyu menegaskan, Wang Zhelin suatu saat bisa menjadi The Next Yao Ming dan bermain di NBA. Namun, Wang Huaiyu mengingatkan bahwa anak asuhannya terse but harus bekerja sangat keras un tuk meningkatkan level permain annya. Pada musim kompetisi tahun ini, Wang Zhelin akan memulai debutnya di Liga Profesional Tiongkok (CBA) bersama tim Fujian SBS. Di sana, Wang Huaiyu yakin bahwa Wang Zhelin bisa mening katkan level permainannya. ’’Jelas dia bisa menjadi Yao Ming selanjutnya, bahkan bisa lebih baik. Membandingkan dengan Yao Ming saat masih tampil di kejuaraan U-18, Wang saya nilai lebih baik,’’ ulas Wang Huaiyu. (*/c4/ang) Story Provided by Jawa Pos
22nd FIBA ASIA U18 CHAMPIONSHIP FOR MEN
Ulan Bator, Mongolia 17-26 Agustus 2012 Official site ulaanbaatar2012.fibaasia.net PREVIOUS TOURNAMENT
8th SEABA U18
CHAMPIONSHIP FOR MEN Singapore, 26-30 Juni 2012
RESULTS
Tim Nasional Muda Indonesia menduduki peringkat kedua dan lolos ke 22nd FIBA Asia U18 Championship, di Ulan Bator, Mongolia
|
||||||||||||||||||||
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |