nblindonesia.com - 22 Aug 2012
Ayo, Kalahkan Arab Saudi
Bidik Putaran Final, Indonesia Tidak Mau Bergantung Laga Lain

Tim Nasional Muda Indonesia menghadapi pertandingan super penting di Grup F 22nd FIBA Asia U-18 Championship di Mongolia hari ini (22/8) pukul 12.00 (11.00 WIB). Indonesia harus menang melawan Arab Saudi untuk mengamankan tiket ke putaran final yang diikuti delapan tim terbaik.

Kemarin (21/8)Indonesia kalah melawan favorit utama Grup F Iran dengan skor 26-97 di Buyant-Ukhaa Arena,Ulan Bator. Dengan hasil itu, Jan Misael Panagan dkk berada di posisi empat dengan 5 poin.

Nilai itu sama dengan Bahrain yang kemarin menundukkan Arab Saudi 75-72.Namun, Indonesia berada setingkat di atas berkat kemenangan atas Bahrain pada ronde pertama. Seandainya kalah hari ini, Indonesia sejatinya masih bisa lolos lewat perhitungan goal average antartiga tim. Kondisi tersebut terjadi jika di laga lainnya, Filipina menyikat Bahrain.

Pelatih Nathaniel "Nath" Zeller Canson manyatakan tidak mau ambil pusing dengan hitung-hitungan tersebut. Coach Nath hanya fokus satu hal, yakni memukul Arab Saudi. Sebab, jika Indonesia menang, pertandingan yang melibatkan Bahrain sudah tidak masuk hitungan.

Pria asal Amerika Serikat kelahiran Filipina itu menambahkan, kekalahan atas Iran kemarin tidak perlu diratapi. Walau kalah telak, Nath menuturkan bahwa Indonesia masih berada di jalur yang benar. "Melawan Iran adalah latihan yang sangat bagus bagi kami menjelang lawan Arab. Memang, kami banyak melakukan kesalahan dengan 39turnover. Tetapi, saya lihat pemain sudah bisa melakukan koreksi," ucap dia.

Nath menambahkan, Indonesia memiliki peluang yang besar untuk memetik angka penuh. Selepas laga melawan Iran, dirinya bersama asisten pelatih Johannis Winar menonton pertandingan Arab SaudiversusBahrain. Tujuannya, mereka bisa melakukan analisis terkait kelebihan dan kelemahan calon lawannya itu.

Rotasi Arab Saudi, ulas Nath, sangat terbatas karena hanya mengandalkan lima hingga enam pemain. Dia juga telah memetakan siapa yang paling diwaspadai dari tim Arab Saudi. Mereka adalah dua forward dengan nomor 9, Waheed Faqihi, dan Nassir Abojalas (nomor 14). Faqihi memiliki kemampuan penetrasi yang baik. Kemudian, Abojalas adalah pemain yang rajinrebounddan kuat di bawah ring.

Saat melawan Bahrain, Faqihi tampil baik dengan sebelas poin. Abojalas malah lebih hebat lagi dengan raihandouble-double25 poin dan 20 rebound. "Untuk mengantisipasinya, saya akan menerapkanzone defense. Untukoffense, kami harus bermain cepat. Kalau transisi kami bagus, peluang untuk mengalahkan Arab sangat besar," tandasnya.

Sementara itu, pelatih Arab Saudi Ali Alsanhani menuturkan,Indonesia adalah tim yang tidak bisa dianggap enteng. Buktinya, dalam FIBA Asia U-16 Championship 2011 di Vietnam, Arab Saudi kalah dua kali. "Indonesia memang kalah telak melawan Iran. Namun, kami tidak menganggapnya serius. Saya lihat pemain Indonesia menyimpan banyak energi sebagai persiapan menghadapi kami," katanya.

"Saya melihat pemain yang paling berbahaya di Indonesia adalah nomor 15 (Andre Adrianno) dan nomor 8 (Kristianto Halim). Kami sangat mewaspadai mereka," imbuh Alsanhani.

Jika lolos ke putaran final, Indonesia akan berhadapan dengan Tiongkok yang sangat mungkin menjadi juara Grup E. Hari ini Wang Zhelin dkk akan melakoni pertandingan penentuan melawan Korea Selatan (Korsel). Kalau tidak ada kejutan, Tiongkok seharusnya bisa menyikat Korsel. (*c14/ang)

Story Provided by Jawa Pos


seaba

22nd FIBA ASIA U18 CHAMPIONSHIP FOR MEN
Ulan Bator, Mongolia
17-26 Agustus 2012

Official site ulaanbaatar2012.fibaasia.net

PREVIOUS TOURNAMENT

seaba

8th SEABA U18
CHAMPIONSHIP FOR MEN

Singapore, 26-30 Juni 2012
RESULTS
INDONESIA 81
MALAYSIA 73
INDONESIA 54
SINGAPORE 43
INDONESIA 78
LAOS 31
INDONESIA 57
PHILIPINES 81
Tim Nasional Muda Indonesia menduduki peringkat kedua dan lolos ke 22nd FIBA Asia U18 Championship, di Ulan Bator, Mongolia
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.