|
nblindonesia.com - 18 Aug 2012
Dua ”Yao Ming” Modal Kampiun
Tiongkok Gilas Hongkong Lebih dari 100 Poin
Sebelum 22nd FIBA Asia U-18 Championship di mulai, Tiongkok sudah mendapat sorotan. Mereka datang ke Ulan Bator membawa dua orang twin tower bertinggi 215 dan 217 cm, Wang Zhelin dan Zhou Qi. Setelah pertandingan pertama di Buyant-Ukhaa Arena kemarin (17/8), dua raksasa itu jelas menjadi modal utama Tiongkok memburu juara. Menjadikan mereka sebagai unggulan utama. Di laga pertama kemarin sore, Tiongkok mempermainkan skuad Hongkong. Terkesan tampil tidak ngotot, mereka meraih kemenangan sangat telak, 153-47. Selisih 106 poin! Wang Zhelin dan Zhou Qi jelas jadi senjata utama. Dengan mudah mereka menguasai kawasan sekitar ring. Meraih rebound, melakukan blok, serta mencetak poin. Tidak lupa melakukan beberapa dunk. Ketika lawan mengerubungi mereka dengan double atau triple team, otomatis membuka peluang bagi para shooter Tiongkok untuk mencetak poin dari jauh. Pada dasarnya, dengan Wang Zhelin dan Zhou Qi di lapangan, lawan tinggal memilih racun. Dihancurkan di dalam atau terus kecolongan dari jarak jauh. Padahal, kemarin Tiongkok tak pernah memainkan mereka bersamaan! Selalu bergantian. Wajar bila kalangan basket dunia me nyebut keduanya sebagai calon pengganti Yao Ming, calon tumpuan masa depan basket Tiongkok. Malah, bisa dibilang Tiongkok sudah memiliki dua ”Yao Ming.” Wang Zhelin, 18, kemarin membukukan 28 poin dan sepuluh rebound. Sedangkan Zhou Qi, 16, meraih statistisk lebih ”sopan,” menyumbang tujuh poin dan enam rebound. Tim pelatih Tiongkok, tampaknya, juga sangat berniat memaksimalkan pembinaan kedua pemain. Ada alasan khusus mengapa keduanya tidak pernah di mainkan bersamaan. Yaitu, supaya masing-masing bisa berkembang, tidak ”ditolong” oleh Dua ”Yao Ming” Modal Kampiun yang lain di lapangan. ”Sebelum kejuaraan, kami sudah memantapkan strategi ini (mereka main tidak berpasangan, Red). Saya ingin melihat Wang dan Zhou bisa memainkan peran sebagai center utama. Apalagi, Zhou masih berusia 16 tahun dan dia bisa menembak dari jarak jauh. Saya kira, dia perlu mendapatkan banyak mi nute play di kejuaraan ini,” ungkap Wang Huaiyu, pelatih kepala Tiongkok. Tiongkok berada di grup A. Selain Hongkong, di situ ada Lebanon dan India. Melihat hasil hari pertama kemarin, Lebanon mengalahkan India 65-61, Tiongkok seharusnya dengan mudah jadi juara grup. Bahkan, mereka mungkin baru akan menemui lawan lebih berat di babak kedua (kemungkinan besar Korea Selatan). Lawan sepadan mungkin baru dihadapi di perempat final, seandainya Taiwan dan Iran melaju terus. ”Sudahlah, Tiongkok pasti juara tahun ini. Saya melihat, ini adalah tim terbaik yang dimiliki Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir. Dua orang tingginya sangat mengerikan. Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Strategi apa pun tidak akan bisa melawan mereka,” kata On Hing King, pelatih Hongkong. Story Provided by Jawa Pos
22nd FIBA ASIA U18 CHAMPIONSHIP FOR MEN
Ulan Bator, Mongolia 17-26 Agustus 2012 Official site ulaanbaatar2012.fibaasia.net PREVIOUS TOURNAMENT
8th SEABA U18
CHAMPIONSHIP FOR MEN Singapore, 26-30 Juni 2012
RESULTS
Tim Nasional Muda Indonesia menduduki peringkat kedua dan lolos ke 22nd FIBA Asia U18 Championship, di Ulan Bator, Mongolia
|
||||||||||||||||||||
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |