Timnas muda Indonesia yang akan tampil di turnamen FIBA Asia U-18 di Ulan Bator, Mongolia, mendapat injeksi motivasi. Kepercayaan diri mereka tumbuh setelah tadi malam memetik kemenangan 70-67 pada laga uji coba pertama melawan tim basket putra PON Jatim.
Menilik skor, kemenangan yang diraih timnas muda memang tak mudah. Bahkan, timnas muda sempat tertinggal dalam tiga kuarter awal. Tim PON Jatim yang dimotori Arif Hidayat dan Dicky Satria sukses mengacaukan defense timnas muda.
Permainan impresif Arif dan Rio sempat membawa tim PON Jatim leading 44-39. Nah, kebangkitan timnas muda baru terjadi di kuarter terakhir. Mesin poin timnas yang mengandalkan Jan Misael Panagan dan Kristianto Halim mulai memanas. Apalagi, Arif Hidayat harus fouled out di awal kuarter keempat.
Timnas muda pun perlahan mulai mengejar ketertinggalan. Puncaknya, tembakan tiga angka Yerikho Christphor membuat timnas muda berbalik leading 53-50. Keunggulan tersebut bisa dipertahankan hingga akhirnya timnas menang dengan skor 70-67.
Meskipun menang, pelatih timnas muda Indonesia, Nathaniel "Nath" Canson tak terlalu puas dengan penampilan timnya. Bagi Nath, timnya masih belum mengeluarkan potensi terbaik. Dia menyoroti kurangnya chemistry antar pemain. Akibatnya, defense yang dibangun kurang berjalan sempurna.
"Mereka kurang sabar dan terburu-buru ketika mengawali permainan. Mungkin itu karena mereka masih muda dan kurang pengalaman. Namun, saya cukup senang dengan kekuatan mental anak-anak. Mereka mampu lepas dari tekanan meskipun terus tertinggal sepanjang pertandingan," ucap Coach of the Year NBL Indonesia musim 2011-2012 itu.
Nath akan berusaha membenahi beragam kekurangan timnya. "Pressure seperti ini sangat bagus untuk anak-anak. Mereka akan menghadapi kondisi yang jauh lebih berat di FIBA Asia U-18," tandas Nath.
Hari ini timnas muda kembali melakoni uji coba melawan tim putra DBL Indonesia All-Star 2012. Laga tersebut berlangsung di DBL Arena Surabaya pada pukul 19.00 WIB. (nay/c2/bas)
Story Provided by Jawa Pos