Tim Nasional Basket Indonesia U-18 pantang membuang waktu menyongsong 8th SEABA Championship U-18. Meski baru tiba di Singapura kemarin siang (24/6), Timnas Muda menggelar latihan sore harinya di Singapore Basketball Centre.
Tak ada raut kelelahan di wajah Jan Misael Panagan dkk. Dengan penuh semangat, Timnas Muda melahap materi latihan selama 1,5 jam dari coach Nathaniel Canson. Latihan kemarin difokuskan untuk memperbaiki akurasi shooting.
'Kami sudah berlatih strategi di Surabaya serta offense dan defense di Filipina. Di Singapura ini kami tinggal mematangkan shooting para pemain,' kata Nath, sapaan Nathaniel Canson. Pelatih berkebangsaan Amerika Serikat itu enggan memberikan materi scrimmage game kemarin. Alasannya, Nath khawatir kehilangan pemain lagi karena cedera.
Menjelang kejuaraan dua tahunan usia 18 tahun se-Asia Tenggara itu, seorang pemain Timnas Muda dipastikan absen di laga perdana melawan Malaysia besok (26/6). Vincent Rivaldi Kosasih menjalani operasi pada Sabtu lalu (23/6) di Surabaya. Vincent mengalami cedera di jari manis tangan kiri.
Dalam latihan kemarin, seorang pemain mendapat perhatian khusus dari Nath masalah akurasi tembakan. Jika dibandingkan dengan rekan-rekannya, center Kristianto Halim memiliki tingkat ketepatan yang terbilang kurang. Alhasil, Kris pun menjalani ekstra latihan free throw.
'Kris adalah big man tim ini. Dia punya potensi dilanggar oleh lawan paling besar. Karena itu, saya mau dia berusaha lebih keras lagi agar poin kita dari free throw bisa maksimal,' tutur coach of the year Flexi NBL Indonesia 2011-2012 itu.
Soal kekuatan Malaysia yang akan dihadapi di laga pertama, Nath mengatakan tak banyak tahu. Namun, Nath berpendapat, lazimnya tim-tim basket di Asia Tenggara, Malaysia pastinya memiliki banyak pemain lincah dan beberapa penembak lihai.
Timnas Muda mengusung target tiga besar di Singapura. Itu untuk merebut tiket ke 22nd FIBA Asia Championship U-18 di Mongolia pada Agustus mendatang.
Selain latihan keras, Nath menerapkan disiplin tinggi kepada para pemainnya di luar lapangan. Misalnya, pemain dilarang keluar dari hotel selama kejuaraan. Lalu, jika bepergian bersama tim, Jan Misael Panagan dkk tidak diperkenankan mengenakan sandal.
'Soal larangan pemain keluar hotel, saya punya alasan kuat. Hal itu dimaksudkan untuk menekan hal-hal yang tak diinginkan. Menjelang turnamen apa pun bisa terjadi. Kita harus hati-hati,' sebut pelatih berkebangsaan Amerika Serikat itu.
Bepergian dengan mengenakan sandal juga dianggap Nath bukan perilaku yang sopan. Bagi mantan pelatih Satria Muda itu, sandal hanya pantas digunakan di kamar atau pergi ke kamar mandi. 'Jadi, kalau ingin dihormati, hormatilah orang lain,' ujar Nath. (dra/c4/ang)
Story Provided by Jawa Pos