Tim Nasional Basket Indonesia U-18 terus menunjukkan peningkatan permainan. Dalam uji coba keempat di Surabaya kemarin (27/5), timnas muda memberikan perlawanan sengit kepada Bimasakti Nikko Steel Malang meski akhirnya kalah 60-65.
Meski kalah dalam uji coba yang diselenggarakan di hall basket SMA Katolik Santa Agnes itu, permainan Kevin Yonas dkk layak diacungi jempol. Selama tiga kuarter, mereka mampu menyulitkan kontestan Flexi NBL Indonesia tersebut. Bahkan, di dua kuarter awal, tim yang dibesut Nathaniel Canson itu selalu unggul dalam perolehan poin.
Pada awal pertandingan, timnas muda lambat panas. Absennya playmaker Jan Misael Panagan karena cedera engkel membuat perolehan poin timnas muda macet. Yerikho Christpor yang dipasang menggantikan Jan Misael ternyata perlu waktu untuk nyetel.
Perlahan tapi pasti, timnas muda mulai mengejar defisit poin. Saat kuarter pertama menyisakan 3 menit 21 detik, timnas muda mampu menyamai skor menjadi 9-9. Setelah itu, timnas muda terus berlari dan meninggalkan Bimasakti dalam mendulang angka. Timnas muda menutup kuarter pertama dengan angka kemenangan 16-13.
Pada kuarter kedua, dominasi timnas masih berlanjut. Defense ketat timnas muda bahkan mampu membuat Bimasakti scoreless hingga empat menit kuarter kedua berjalan. Kerja keras timnas muda membuat mereka unggul 28-25 di akhir kuarter kedua.
Memasuki kuarter ketiga, Bimasakti mengubah gaya permainannya. Jika semula pelatih Bimasakti Bill McCammon memainkan zone defense, strategi itu berubah menjadi man-to-man marking. Perubahan tersebut membuat timnas muda sedikit gagap. Perolehan poin timnas muda pun macet. Skor sama 45-45 mengakhiri kuarter ketiga.
Pada sepuluh menit terakhir, Bimasakti menunjukkan kematangan mental. Pemain berpengalaman, seperti Yanuar Dwi Priasmoro, Bima Rizky, dan Denny Sartika, mempertontonkan kelasnya. Bimasakti pun menyudahi perjuangan timnas muda dengan skor 65-60.
Setelah pertandingan, pelatih timnas muda Nathaniel Canson menyatakan, anak asuhnya masih belum menemukan ritme permainan. "Hari ini (kemarin, Red) kami mengalami kemajuan dari sisi offense. Namun, dari segi defense, kami kurang fokus," kata Nath, sapaan Nathaniel Canson.
Di sisi lain, pelatih Bimasakti Bill McCommon mengakui bahwa timnya masih memiliki ketergantungan besar terhadap trio Yanuar-Bima-Denny. "Pemain muda kami belum mampu beradaptasi dengan baik. Begitu tiga pemain itu ditarik keluar, kami tak bisa memainkan skema yang sesuai harapan," sebut Bill. (dra/c6/ang)
Story Provided by Jawa Pos