Tim nasional (timnas) basket U-18 akhirnya kalah dalam uji coba ketiganya di Surabaya. Timnas muda ditekuk CLS Knights Surabaya dengan skor 43-51 di DBL Arena Surabaya tadi malam (23/5).
Meski kalah, timnas muda menunjukkan progres yang sangat baik. Kevin Yonas dkk bermain baik dan bisa menerjemahkan sistem permainan pelatih Nathaniel Canson. Pola defense timnas juga berkembang jika dibandingkan saat menghadapi Raider Surabaya dan Universitas Airlangga (Unair) sebelumnya.
Timnas memang tidak tampil dengan kekuatan terbaik. Ada lima pemain kunci yang absen dengan berbagai alasan. Vincent Rivaldi Kosasih (center), Hans Abraham (guard), Juan Laurent Kokodiputra (guard) harus mengikuti ujian sekolah. Guard Katon Adjie harus menjalani prosesi wisuda di sekolahnya di SMAN 22 Jakarta. Guard Jan Misael Panagan tidak bisa bermain karena masih berkutat dengan cedera engkel.
Dengan hanya tinggal tujuh orang, timnas harus bermain melawan CLS yang diperkuat enam pemain yang berlaga di NBL Indonesia. Termasuk, point guard Dimaz Muharri, forward Dwi Haryoko, dan guard Jeffry Bong.
Melawan CLS yang lebih berpengalaman, timnas kedodoran pada awal laga. Mereka tertinggal 17 poin pada tengah kuarter kedua. Namun, pelan-pelan timnas menyusul dan menipiskan margin hingga berselisih dua poin saja (34-36) pada awal kuarter empat. Sayang, timnas tak bisa memanfaatkan momentum untuk mencuri kemenangan.
Pelatih timnas Nathaniel Canson mengatakan cukup puas dengan permainan timnya. Meski tidak diperkuat banyak pemain, timnas mampu memberikan perlawanan kepada CLS. Nath juga puas dengan rebound pemain yang cukup agresif. Forward Laurentius Steven mendapatkan kredit khusus karena bermain baik dengan 12 poin dan lima rebound.
''Pertandingan ini bagus sekali untuk meningkatkan mental anak-anak menghadapi game ketat,'' kata coach of the year NBL Indonesia 2011-2012 dari Muba Hangtuah IM Sumatera Selatan itu. (nur/c8/ang)
Story Provided by Jawa Pos