Timnas basket U-18 masih terlalu tangguh bagi first team DBL Jogjakarta. Dalam laga uji coba di GOR UNY, Jogjakarta, kemarin (25/4), tim racikan Bill McCammon tersebut sukses menekuk first team dengan skor telak 84-25.
Kemenangan tersebut menjadi modal manis saat timnas U-18 bersua all-star mahasiswa Jogjakarta di tempat yang sama pada 28 April mendatang. Keunggulan materi benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh timnas U-18.
Timnas U-18 menggempur para pemain DBL dari semua sisi. Tidak heran, para pemain DBL mengalami kesulitan untuk membendung serangan timnas U-18. Apalagi, para pemain timnas U-18 juga memiliki keunggulan fisik yang lebih baik. Hal itu memudahkan mereka untuk melakukan shooting maupun rebound.
Meski menang banyak, coach Bill menyatakan bahwa masih ada beberapa kelemahan mendasar yang ditunjukkan anak asuhnya. Salah satunya adalah chemistry yang belum terbangun dengan baik di antara para pemain. Itulah yang membuat para pemain timnas U-18 sesekali melakukan kesalahan.
"Tim ini baru berlatih tiga hari. Mereka belum terlihat kompak. Tetapi, mereka menunjukkan semangat untuk memberikan kemampuan terbaik. Mereka juga sangat respek dengan pertandingan ini," terang Bill.
Hal yang sama diungkapkan Vincent Rinaldi Kosasih. Dia mengakui bahwa pengertian antar pemain di timnas U-18 memang belum bagus. Pemain yang tadi malam melakukan dunk di kuarter ketiga tersebut mengungkapkan bahwa para pemain timnas masih terlihat belum nyetel.
"Itu masalah yang paling utama. Akan lain ceritanya kalau tim ini sudah berlatih lama. Kami baru berlatih bersama seminggu terakhir ini. Jadi, kami juga belum tahu seperti apa karakter maupun keinginan pemain lainnya," terang pemain yang tadi malam mencetak 11 poin dan lima rebound tersebut. (ru/nur/c12/diq)
Story Provided by Jawa Pos