Pupus sudah harapan timnas basket Indonesia untuk mewujudkan target emas di SEA Games 2011. Timnas putra dan putri sama-sama menelan kekalahan dalam laga krusial yang digeber di Britama Arena, Kelapa Gading Sports Mall, Jakarta Utara, kemarin (18/11).
Tim putra dikandaskan Thailand di semifinal dengan skor tipis 62-65, sementara tim putri ''diganyang'' Malaysia dengan skor 48-70.
Kekalahan paling menyesakkan dialami tim putra. Bermain bagus dan penuh determinasi ternyata tak bisa membantu Rony Gunawan dkk menantang Filipina di partai pemungkas. ''Kesalahan bukan ada di anak-anak. Saya yang bertanggung jawab. Anak-anak sudah bermain bagus di pertandingan tadi (kemarin, Red),'' terang Rastafari Horongbala, pelatih timnas basket putra, setelah pertandingan.
Faktanya, Rony dkk memang bermain bagus. Di tiga kuarter awal, pasukan Merah Putih leading. Bahkan, pada kuarter ketiga, timnas unggul dengan skor cukup telak 52-43.
Situasi berubah pada kuarter keempat. Timnas Thailand mampu menemukan momentum untuk mengatasi ketertinggalan. Kolaborasi Apiromvilaichai dan Ratdech Kruatiwa benar-benar membangkitkan permainan Thailand. Apiromvilaichai membukukan sembilan angka, sementara Kruatiwa menceploskan delapan poin pada kuarter keempat.
Pada saat pertandingan menyisakan waktu 52 detik, Indonesia sebenarnya masih leading 62-59. Namun, tembakan Apiromvilaichai menipiskan ketertinggalan menjadi 62-61. Berikutnya giliran Kruatiwa yang memperbesar keunggulan Thailand menjadi 63-62 lewat free throw-nya setelah Andy "Batam" Poedjakesuma melakukan foul.
Poin yang dicetak pemain bernomor punggung 12 itu pun mendapat protes keras dari tim Indonesia. Pasalnya, yang dilanggar Batam sebenarnya bukan Kruatiwa, melainkan Apiromvilaichai.
Situasi terus memanas setelah Lertmalaiporn sukses menambah dua angka lewat free throw. (ru/c3/tom)
Story Provided by Jawa Pos