Laporan Ragil Ugeng (Wartawan Jawa Pos) dari Wuhan, Tiongkok

Timnas basket Indonesia punya cara jitu untuk membalaskan dendam atas kekalahan yang dialami timnas sepakbola Merah Putih dari Bahrain. Jika Indonesia tumbang dari tim Timur Tengah tersebut pada ajang Pra-Piala Dunia 2014 di Jakarta (6/9), lain halnya dengan timnas basket Indonesia.

Tadi malam (19/8) Rony Gunawan dkk tampil trengginas saat menekuk Bahrain dengan skor telak 85-62 di Hubei Hongshan Gymnasium, Tiongkok. Hasil absolut tersebut sekaligus membuat ambisi Indonesia memperbaiki peringkat terwujud. Hari ini (20/9) Rony dkk bakal berjibaku kontra India untuk memperebutkan posisi 13-14. India tak perlu mengeluarkan keringat karena sang lawan, Qatar, memilih melakukan walk out (WO).

Peringkat itu tentu lebih baik jika dibandingkan dengan kejuaraan yang sama pada 2009. Ketika itu, Indonesia hanya duduk di posisi ke-15. Tetapi, Indonesia gagal menyamai torehan saat kejuaraan FIBA Asia 2007 di Tokushima, Jepang. Saat itu, Indonesia mampu duduk di urutan ke-12 setelah memetik dua kemenangan dari tujuh laga yang dijalani.

”Hari ini kredit layak diberikan kepada Batam (Andy Poedjakesuma). Dia bermain luar biasa. Secara size, kami memang kalah karena Bahrain memiliki beberapa pemain yang tinggi. Namun, kami menang dalam akurasi serta fast break,” terang Rony saat ditemui setelah pertandingan tadi malam.

Ya, Batam memang layak disebut pahlawan bagi Indonesia. Pemain yang empat kali berturut-turut tampil di Kejuaraan FIBA Asia tersebut menggila dengan koleksi 32 poin dan 8 rebound.

”Tangan wangi” Batam seolah menutup start buruk yang dialami Indonesia saat langsung kalah 0-10 di awal pertandingan. Batam jugalah yang memecah kebuntuan Indonesia lewat tembakan dua angkanya.

Selain itu, para pemain tak patah arang. Mereka tampak enjoy sekali saat di lapangan. Di samping akurasi yang bagus, tadi malam para pemain Indonesia mampu bermain lebih cerdik di paint area.

Indikasinya, Indonesia mampu membukukan 56 total rebound. Sementara itu, Bahrain yang memiliki beberapa pemain menjulang hanya melakukan 35 total rebound.

”Kunci kemenangan ini adalah defense yang kuat. Kami juga mampu memaksimalkan fast break. Bintang hari ini adalah Batam. Dia layak disebut Super Batam di pertandingan tadi (kemarin). Anak-anak memang memulai laga dengan jelek. Tapi, ketika kami bermain dengan pola yang diinginkan, mereka sangat jauh berkembang,” terang asisten pelatih Fictor Gideon Roring.

Pujian atas penampilan istimewa Indonesia juga dilayangkan pencetak poin terbanyak Bahrain Bader Malabes. Dia mengakui bahwa para pemain Indonesia mampu tampil lebih baik pada pertandingan tadi malam.

”Indonesia bisa memanfaatkan peluang yang mereka miliki. Mereka juga sangat menikmati pertandingan tadi (kemarin),” tegas Malabes. (ru/c6/diq)

Story Provided by Jawa Pos