Laporan Ragil Ugeng (Wartawan Jawa Pos) dari Wuhan, Tiongkok

Hari yang ditunggu timnas basket Indonesia tiba. Hari ini (15/9) Rony Gunawan dkk bakal bersua Jepang pada laga perdana Kejuaraan FIBA Asia 2011 grup C di Wuhan Sports Center, Tiongkok.

Di atas kertas, Jepang memang masih jauh atas Indonesia. Saat ini Negeri Sakura, julukan Jepang, menghuni peringkat ke tujuh FIBA Asia. Bersama Jordania yang menempati posisi keenam, Jepang adalah kandidat terkuat untuk lolos dari fase grup. Indonesia sendiri hanya menempati urutan ke-16 FIBA Asia.

Para pemain dan pelatih Indonesia menyadari hal tersebut. Peluang untuk menang memang tidak besar. Namun, mereka mengaku siap mengerahkan kemampuan terbaik pada laga perdana tersebut.

Jajaran pelatih juga berkali-kali menyebutkan bahwa Indonesia adalah underdog di grup tersebut. Peluang ter besar untuk memetik kemenangan adalah saat bersua Syiria yang menempati tiga peringkat di atas Indonesia. Meski begitu, tidak ada yang tak mungkin di sebuah pertandingan.

Headcoach Rastafari Horongbala juga menyebutkan bahwa timnya tidak sekadar jalan-jalan ke Wuhan. Selain berusaha lolos dari fase grup, anak asuhnya akan memetik pelajaran sebagai bekal untuk bertanding di SEA Games 2011. Karena itu, seperti yang diutarakan Rastafari, Indonesia bakal berusaha membuat kejutan di grup C.

Nah, kemarin (14/9) Indonesia sudah melakukan latihan perdana di Wuhan Sports Center. Namun, ada kekecewaan dari Rastafari mengenai kebijakan jadwal latihan di kejuaraan tersebut.

Pasalnya, beberapa tim yang berada di satu grup harus menjalani latihan bersama. Indonesia, misalnya. Kemarin pemain Indonesia harus menjalani latihan bersebelahan dengan Jordania. Itu menimbulkan kekecewaan bagi jajaran pelatih.

Menurut Rastafari, hal tersebut sebenarnya tak boleh terjadi untuk event sekelas kejuaraan FIBA Asia.

Untung, hal tersebut tak mengurangi semangat para pemain untuk berlatih. Bahkan, para pemain yang tak masuk roster juga tampak tekun menjalani latihan di bawah bimbingan para pelatih. Romy Chandra, Fidyan Dini, serta Faisal Julius Achmad turut bergabung dengan para pemain yang masuk roster.

Apalagi, hal itu ditopang dengan kondisi lapangan latihan yang memang wah. Asisten pelatih Johannis Winar juga menyatakan kekagumannya terhadap fasilitas di tempat tersebut. Sesuai namanya, Wuhan Sports Center memberikan banyak pilihan venue. Ada lapangan sepak bola, basket, tenis, hingga supermarket. Kondisi semua venue tersebut sangatlah baik dan terawat. Ahang, sapaan karib Johannis, menyatakan, kompleks olahraga tersebut merupakan salah satu yang terbaik yang pernah dikunjunginya. (*/c2/diq)

Story Provided by Jawa Pos