|
nblindonesia.com - 20 Aug 2011
Sulit Redam Tim Keras
Timnas Telan Kekalahan Ketiga di Filipina
Tim berkarakter permainan keras dan agresif menjadi lawan berat timnas basket putra proyeksi SEA Games XXVI/2011. Romy Chandra dkk pun selalu kesulitan saat bentrok dengan tim-tim bertipe seperti itu. Kemarin (19/8) Romy Chandra dkk harus mengakui keunggulan tim yang memiliki karakter keras dan agresif, Cebuana, 66-71. Itu kekalahan ketiga di antara empat pertandingan yang sudah dijalani Romy dkk saat training center di Filipina. Satu-satunya kemenangan timnas dibukukan ketika menaklukkan La Salle dengan skor 117-62 (17/8). Turun dengan starting five Mario Wuysang, Xaverius Prawiro, Amin Prihantono, Ponsianus ”Koming” Nyoman Indrawan, serta Rony Gunawan, para pemain Indonesia sebenarnya sudah bisa menemukan performanya sejak awal pertandingan. Itu dibuktikan dengan perolehan skor yang selalu ketat. Kedua tim saling balas mencetak poin. Bahkan, skor akhir di tiap kuarter selalu berbeda tipis. Pada kuarter pertama, Indonesia kalah 11-12. Sementara pada kuarter kedua, Romy dkk kalah 26-28. Situasi yang sama juga terjadi pada kuarter ketiga saat Indonesia harus mengakui ketangguhan Cebuana dengan skor 48-50. Jajaran pelatih mencatat beberapa kelemahan yang ditunjukkan anak asuhnya. Para pemain big man Indonesia, misalnya, sering terlihat panik saat melakukan serangan melalui post area. Sebaliknya, para penggawa Cebuana tampil lebih berani saat melakukan tusukan-tusukan meski dijaga 2-3 pemain Indonesia. Pelatih timnas Rastafari Horongbala memberikan saran agar Koming lebih berani dalam low post offense. ’’Koming beberapa kali kurang percaya diri untuk melakukan one on one. Seharusnya, setelah menerima bola, dia harus langsung balik badan dan berusaha mencetak angka,” beber Rastafari setelah pertandingan kemarin. Namun, lelaki yang juga pelatih tim Pelita Jaya Esia Jakarta tersebut memuji beberapa pemain yang dianggap tampil bagus. Mereka, antara lain, Mario, Rony, dan Ary Chandra. Nama terakhir kerap melakukan penetrasi yang memudahkannya untuk menembak jarak dekat. ’’Ary bermain baik hari ini (kemarin). Beberapa kali dia terlihat mampu mengecoh defense Cebuana. Persaingan di posisi shooting guard semakin bagus untuk tim Indonesia,” tambah Rastafari. Selain itu, akurasi menjadi hal yang harus dibenahi. Asisten pelatih timnas Johannis Winar menyatakan bahwa akurasi anak asuhnya tak bisa dibilang istimewa dalam laga kemarin. ”Kesempatan open shoot kurang bisa dikonversi dengan baik menjadi poin. Itu juga tentu menjadi catatan pembenahan nanti. Pastinya, saya melihat semua pemain termotivasi untuk semakin mengembangkan diri dan tim selama try out ini,” papar pria yang akrab disapa Ahang tersebut. (ru/c3/aww) Story Provided by Jawa Pos
22nd FIBA ASIA U18 CHAMPIONSHIP FOR MEN
Ulan Bator, Mongolia 17-26 Agustus 2012 Official site ulaanbaatar2012.fibaasia.net PREVIOUS TOURNAMENT
8th SEABA U18
CHAMPIONSHIP FOR MEN Singapore, 26-30 Juni 2012
RESULTS
Tim Nasional Muda Indonesia menduduki peringkat kedua dan lolos ke 22nd FIBA Asia U18 Championship, di Ulan Bator, Mongolia
|
||||||||||||||||||||
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |