Timnas basket putra proyeksi SEA Games 2011 terus di tempa dengan berbagai variasi latihan oleh World Basketball Academy (WBA) Australia. Pada hari ketiga kemarin (20/7), Romy Chandra dkk dijejali program latihan pemantapan defense dan offense di Hall A Senayan Jakarta.

Para pemain didril dengan latihan shooting pada pagi. Para guard maupun forward di harus kan menembak dalam intensitas yang tinggi. Masing-masing menembak lima menit dengan rebound, lima menit tanpa rebound, serta 50 kali shooting untuk melihat berapa bola yang berhasil dijaringkan.

Para penggawa pelatnas diberi lebih banyak latihan tentang pola permainan pada sore. Latihan itu tidak jauh berbeda dengan pematangan defense dan offense. Beberapa latihan tersebut, antara lain, posisi, zone defense, serta zone offense up and back.

Saat menjalani zone defense, para pemain dibagi menjadi dua kelompok. Mereka melakoni program lima lawan delapan pemain serta lima versus lima penggawa. Jajaran pelatih asal Negeri Kanguru tersebut juga memberikan latihan agility serta shooting.

Kepala pelatih timnas Rastafari Horongbala menyatakan bahwa latihan seperti itu memang sangat dibutuhkan para pemain. Apalagi, dia melihat budaya pemain Indonesia yang berbeda kala berlatih dan bertanding.

”Misalnya, shooting. Waktu berlatih, kadang, pemain kurang ngotot. Tapi, pas main, mereka ngotot banget. Nah, hal-hal seperti itu harus diubah,” terang Rastafari setelah latihan. (ru/c12/diq)

Story Provided by Jawa Pos