Untuk kali kedua tim nasional basket Indonesia mendapatkan pelajaran dari Filipina di pentas SEABA Championship Kesembilan. Romy Chandra dkk menyerah kepada Filipina dengan skor telak 50-89 di final SEABA di Britama Arena Sports Mall, Kelapa Gading, Jakarta, kemarin (26/6).

Kekalahan dengan margin 39 poin itu hampir sama dengan yang pertama. Pada babak penyisihan Jumat lalu (24/6), Indonesia dilibas Filipina dengan skor 94-54 (selisih 40 poin).

Turun dengan starter Mario Wuysang, Christian Ronaldo Sitepu, Andi ’’Batam’’ Poedjakesuma, Ronny Gunawan, dan Amin Prihantono, armada Indonesia seolah menghadapi tembok tebal pemain Filipina yang memiliki postur tubuh lebih tinggi.

”Terlihat sekali perbedaan tim yang persiapannya matang dan lama dengan tim yang baru terbentuk. Filipina terbentuk sekitar tiga tahun lalu dan menjalani program sangat intensif. Sedangkan kita baru terbentuk sekitar tiga bulan,” kata Fictor Roring, asisten pelatih timnas Indonesia, dalam press conference setelah pertandingan.

Tim Filipina yang turun di SEABA Championship itu adalah tim yang diproyeksikan menembus ajang Olimpiade London 2012. Sejak terbentuk, tim yang dilatih mantan pelatih timnas basket Iran Rajko Toroman tersebut sudah bertanding di banyak ajang di beberapa negara.

Manajer Timnas Basket Putra Syailendra Bakrie mengakui, timnya sudah kalah sebelum bertanding. ”Kekalahan tim tak lepas dari mental pemain. Kalau menghadapi Filipina, mereka seolah sudah kalah sebelum bertanding,” tutur Syailendra.

Pelatih Filipina Rajko Toroman menyatakan bahwa Indonesia beda kelas dari tim besutannya. ”Kami sudah bertanding keliling dunia. Kami datang ke sini untuk menjaga standar kami. Kami senang dengan hasil ini,” katanya. (ali/c10/aww)

Story Provided by Jawa Pos