nblindonesia.com - 12/05/2011
Pembinaan Basket Paling Rapi
Legenda NBA Berbagi Pengalaman Bersama Anak Panti Asuhan

Basket tidak hanya identik dengan bertanding dan berlatih. Idealnya, basket juga memfungsikan diri untuk peduli terhadap lingkungan dan sesama. Indonesia Development Camp (IDC) 2011 presented by Bakrie Kalila Investment menghadirkan hal tersebut lewat program NBA Cares-Team Building Activity.

Sebanyak 18 anak yatim piatu dari Yayasan Griya Asih, kawasan Cempaka Putih, Jakarta, berpartisipasi dalam ajang yang dilaksanakan di Sports Trade Center (STC) Senayan, Jakarta, kemarin (11/5) tersebut. Mereka berinteraksi dengan seluruh pemain pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) basket SEA Games XXVI.

Bersama staf pelatih dan legenda NBA Ron Harper, anak dan remaja penghuni panti asuhan itu diajak untuk bermain basket bersama. Beberapa materi dasar diberikan. Mulai variasi passing, shooting, dan dribbling. Mereka terlihat antusias dan gembira dalam latihan tersebut.

Selain berlatih, pemain menyempatkan berbincang dengan para peserta NBA Cares. Faisal Julius Achmad dkk bersemangat untuk membagikan pengalaman dan karir mereka selama ini hingga menjadi penggawa timnas.

Ron Harper, asisten pelatih/basketball development dari Toronto Raptors Eric Hughes, dan Director Basketball Operations NBA Asia Jama Mahlalela juga mengumpulkan peserta dan membuat semacam forum. Di sana Ron mengungkapkan perjalanan karirnya selama ini.

Peraih lima cincin juara (tiga bersama Chicago Bulls dan dua dengan Los Angeles Lakers) itu menjadi pemain basket adalah momen luar biasa dalam hidupnya. Banyak memori mengesankan yang tidak bisa dilupakan.

”Kenangan terindah dalam hidup saya terjadi pada 28 Juni 1986. Saat itu saya sedang menonton TV dan berkumpul dengan keluarga di ruang tengah. Tiba-tiba telepon berdering, menginformasikan bahwa saya akan bermain dengan Cleveland Caveliers. Wow, fantastic,” tutur Harper lantas disambut tepuk tangan meriah dari peserta.

Pada sesi tanya jawab, anak-anak penghuni panti asuhan juga melontarkan pertanyaan lucu kepada Harper. ”Kok bisa tinggi seperti itu, memangnya makan apa?” tanya beberapa anak hampir berbarengan.

Harper yang memililiki tinggi 198 cm itu tertawa lebar mendengar pertanyaan tersebut. Dengan bercanda, dia mengatakan sejak kecil bergelantungan untuk memanjangkan badan. Campers dan peserta sontak tertawa mendengar guyonan legenda yang berusia 47 tahun tersebut. ”Ah tidak ada resep kok. Mungkin banyak makan sayur dan istirahat yang cukup,” tuturnya.

Pada bagian lain, NBA Cares kedatangan tamu istimewa. Menteri Pemuda dan Olah raga Andi Mallarangeng dan rombongan datang untuk melihat pemain tim nas di IDC 2011.

Lelaki yang meraih gelar master dan doktor dari Northern Illinois University (NIU) Dekalb, Illinois, Amerika Serikat (AS), itu juga terlihat akrab dengan Ron Harper. Maklum, saat kuliah di sana, Chicago Bulls, tim dari kota terbesar di Illinois itu merajai NBA.

”Saya merupakan penggemar Anda. Bersama Michael Jordan dan Scottie Pippen, Anda benar-benar hebat waktu itu,” ujar Andi saat menjabat tangan Harper.

Andi menambahkan, sistem pembinaan basket di Indonesia sangat rapi, bahkan lebih baik daripada sepak bola. Melihat itu, Andi sangat optimistis timnas basket bisa menjadi yang terbaik di SEA Games.

”Intinya, saya senang sekali dengan kedatangan Harper dan pelatih NBA. Mereka tentu sangat bisa memberikan inspirasi dan membina pemain kami,” imbuh dia.

Sementara itu, mendapatkan kesempatan untuk coaching clinic dengan legenda dan pelatih NBA membawa kebanggaan dari Ketua Yayasan Griya Asih Alexander J. Suwardi. ”Even ini sangat bisa menaikkan harkat dan martabat serta membangun mereka. Ini sangat positif,” ucapnya. (nur/c8/diq)

partner

 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.