Pola defense masih menjadi menu utama anggota pemusatan latihan nasional (pelatnas) basket putra SEA Games XXVI pada Indonesia Development Camp (IDC) 2011 hari ketiga kemarin (11/5). Staf pelatih NBA memberikan variasi baru untuk membuat pertahanan timnas jauh lebih tangguh.

Pola defense yang dilakukan pemain masih tetap pertahanan berlapis (shell) dan rebound. Asisten pelatih/basketball development dari Toronto Raptors Eric Hughes mengakui bahwa defense menjadi pelajaran penting sepanjang IDC kali ini. ‘’Yes defense again,’’ kata Eric seusai sesi latihan.

Bagi Eric, delapan belas pemain timnas belum mampu secara sempurna mengaplikasikan pola yang sudah dilatihkan. Saat praktik, sebenarnya I Made ‘’Lolik’’ Sudiadnyana dkk sudah bisa memahami sistem pertahanan yang efektif dan rapat.

Namun, saat latih tanding (scrimmage game), pemain kadang lupa ‘’kebiasaan’’-nya. Inilah yang membikin Eric dan tim pelatih bekerja keras agar pemain bisa memahami pola tersebut dan mengaplikasikannya di lapangan.

‘’Sebetulnya progresnya sudah bagus. Apalagi mereka juga sudah lebih baik ketimbang hari pertama. Tetapi, ya itu tadi, pemain kadang lupa polanya,’’ jelasnya.

Eric menegaskan, kalau defense sempurna, pertandingan akan lebih mudah dimenangkan. Apalagi, pemain timnas memiliki offense yang sangat baik.

Eric mencontohkan, guard asal Pelita Jaya Esia Jakarta Dimas Aryo Dewanto mempunyai modal besar untuk tampil gemilang. Mahasiswa FE Unibraw Malang itu sangat cepat dan eksplosif.

’’Kalau bisa mempertahankan yang seperti itu, saya kira timnas memiliki peluang. Mereka memiliki konsep fundamental yang sangat bagus,’’ tandasnya.

Di sisi lain, pelatih yang bergabung dengan Toronto Raptors sejak 2007 itu menyebut mentalitas pemain berada di posisi puncak. Mereka berlatih sangat keras dan ngotot. Ini modal penting untuk memenangi pertarungan.

Sementara itu, Direktur Basketball Operations NBA Asia Jama Mahlalela menambahkan, pemain mulai bisa fokus menghadapi pertandingan. Seperti Eric, Jama menyebut defense masih menjadi permasalahan serius. Dia berharap, saat timnas kembali dari training camp (TC) di Australia, problem tersebut sudah terpecahkan.

’’Setiap hari pemain harus berlatih soal-soal fundamental. Ini harus berkelanjutan dan tidak putus,’’ tuturnya. (nur/c2/diq)