Tim nasional (timnas) basket putra proyeksi SEA Games XXVI betul-betul bekerja keras pada hari perdana Indonesia Development Camp (IDC) 2011 presented by Bakrie Kalila Investment kemarin (9/5). Selama empat jam lebih, staf pelatih NBA langsung setel kencang dengan memberikan beragam materi berat kepada campers.
Dalam even yang dihelat di Basketball Hall Senayan Trade Center (STC) Jakarta itu, 18 pemain timnas terlihat sangat antusias menyerap ilmu dari staf pelatih. Dipimpin Asisten Pelatih/Basketball Development dari Toronto Raptors Eric Hughes, pelatih memberikan materi beragam. Mulai kemampuan individual sampai kerja sama tim.
Jika dibandingkan dengan IDC 2010, even kali lebih menekankan kepada sistem dan pola kerja sama tim baik pola menyerang (offense) maupun pertahananan (defense). Walau demikian, teknik kemampuan dasar tidak dilupakan. Misalnya, footwork lines. ”Meski sangat basic dan membosankan, pola ini harus terus diulang dan diulang karena memang sangat penting,” tutur Director Basketball Operations NBA Asia Jama Mahlalela sebelum camp.
Eric Hughes menambahkan, dia sangat bersemangat memulai even ini. Pria yang pernah memberikan program latihan kepada para bintang NBA seperti Kevin Durant, Dwight Howard, dan Nate Robinson itu mengaku tidak akan menyia-nyiakan pengalaman pertamanya melatih di Indonesia.
”Ini kesempatan besar. Membantu tim nasional Indonesia merupakan hal yang sangat menarik. Saya sangat bersemangat menyebarkan ilmu yang saya miliki selama ini,” ucapnya.
Pada awal membuka IDC 2011, Eric menegaskan bahwa pemain tidak usah malu berkomunikasi. Mereka tidak perlu sungkan bertanya sebanyak-banyaknya, seburuk apapun materi pertanyaan yang hendak diungkapkan. Bagi Eric, hal itu sangat penting karena komunikasi akan membuka ruang untuk menyelesaikan masalah.
”Saya disini membantu tim utama Indonesia mendapatkan materi terbaik. Saya berharap, semua komponen tim ini bekerja keras dan sekuat tenaga mencapai target yang sudah ditentukan,” ujarnya.
Legenda NBA Ron Harper, yang juga masuk susunan staf pelatih, menegaskan, pemain harus bekerja keras agar bisa memetik hasil terbaik. Peraih lima cincin juara bersama Chicago Bulls dan Los Angeles Lakers itu menuturkan, pemain wajib mengeluarkan kemampuan terbaik.
”Target saya memaksimalkan potensi pemain. Saya akan membagikan pengalaman saya sebagai pemain kepada mereka,” tegasnya. Pria yang bertanding 122 kali di play off NBA itu mengatakan, pengetahuannya tentang basket Asia sangat kecil dan terbatas. Apalagi, IDC 2011 ini adalah pengalaman pertamanya di Indonesia.
Namun, bagi Harper, basket merupakan olahraga universal. Artinya, di seluruh penjuru dunia, meski berbeda bangsa, bahasa basket tetap sama.
”Ini hari pertama saya. Tentu saja saya tidak bisa menilai kemampuan mereka. Namun, kalau dilihat dari size pemain, mereka memiliki potensi yang sangat besar,” paparnya.
Di bagian lain, harapan besar disampaikan Manajer Timnas Syailendra S. Bakrie. Walau hanya empat hari, dia yakin IDC 2011 akan memberikan dampak besar kepada kemampuan pemain. Owner Pelita Jaya (PJ) Esia Jakarta itu ingat, pada IDC 2010 ada tiga pemain PJ yang ikut camp. Mereka adalah Dimas Aryo Dewanto, Ponsianus Nyoman Indrawan, dan Gian Gumilar.
”Memang ternyata improve-nya menunjukkan peningkatan pesat. Terutama, mental bertanding. Mudah-mudahan hasilnya bagus sehingga pemain timnas mendapatkan hasil yang diharapkan,” tutur Eda, begitu dia biasa dipanggil.
Sementara itu, ada hal yang menarik dalam opening ceremony kemarin. Eda bertukar kostum dengan Ron Harper, Erick Hughes, dan Jama Mahlalela. Presiden direktur Bakrie Kalila Investment Group itu memberikan tiga potong kemeja batik lengan pendek kepada mereka.
Eda menerima kostum IDC bernomor punggung 9. Harper dkk dengan antusias langsung memakai batik tersebut. Aksi itu langsung mengundang aplaus dari para undangan yang hadir. (nur/c8/diq)