Timing Indonesia Development Camp (IDC) 2011 dinilai sangat tepat. Sebab, tim nasional (timnas) basket Indonesia saat ini berada dalam posisi krusial untuk mempersiapkan diri menjelang SEA Games yang dihelat November mendatang. Segera selepas melakukan character building di Pusat Pendidikan Kopassus awal April lalu, staf pelatih memotong jumlah pemain dari 24 orang menjadi 18 orang saja.
Nanti pemain inti timnas yang berlaga di SEA Games 2011 berjumlah 15 orang. IDC 2011 adalah salah satu titik tolak penting untuk menentukan pemain utama.
Itu diakui oleh pelatih kepala timnas Rastafari Horongbala. Dia mengatakan sudah berbicara dengan staf pelatih NBA mengenai program tersebut.
”Kami sudah deal dengan pelatih NBA soal IDC itu. Semoga dalam empat hari ini, banyak hal yang bisa kami dapat,” ucap dia kemarin (8/5).
Lelaki yang juga melatih Pelita Jaya Esia Jakarta itu optimistis bahwa IDC akan bisa memperkuat tim. Terutama, menjadi pertimbangan untuk mengeliminasi tiga pemain lagi. Staf pelatih NBA memang sudah berjanji memberikan rekomendasi tentang siapa saja yang tersingkir pada akhir pelatihan.
Karena SEA Games semakin mendesak, Rastafari meminta tim pelatih segera masuk ke sistem dan pola permainan. Dengan begitu, skema pelajaran teknik fundamental tidak menjadi prioritas utama seperti yang ada dalam IDC 2009 dan 2010. Artinya, IDC kali ini sebaiknya lebih dijadikan ajang latih tanding sesama pemain.
Asisten pelatih timnas Fictor ”Ito” Gideon Roring menambahkan bahwa pihaknya tidak mau melewatkan even tersebut begitu saja. Walaupun kegiatan itu berlangsung singkat, pelatih Satria Muda Britama tersebut menginginkan para pemain memperoleh hasil sebaik-baiknya.
”Kami berkumpul dan berlatih intens memang belum lama. Untuk itu, kami jangan sampai menyianyiakan kesempatan tersebut,” ucap Ito.
Di sisi lain, Andiko Ardi Purnomo, asisten manajer timnas, mengatakan bahwa banyak even penting yang akan dilalui. Setelah IDC, pada 23 Mei mendatang timnas menjalani camp serupa di Perth, Australia. Mereka bakal mendapatkan pengarahan langsung dari legenda NBL Australia yang juga technical advisor timnas Andrew Vlahov.
”Ada banyak program lagi yang harus timnas jalani. Pemain harus profesional. Mereka memang jenuh, tetapi itu harus diminimalkan,” tegas dia. (nur/c11/diq)