KEMENANGAN atas Pacific Caesar Surabaya 75-66 pada hari kedua Seri VII IndiHome NBL Indonesia 2014-2015 membawa NSH GMC GSBC Jakarta menggapai musim terbaik. Tim asuhan Mayckel S. D. Ferdinandus tersebut meraih kemenangan keempat dalam regular season.

Itulah kemenangan terbanyak mereka selama berkiprah pada kompetisi basket kasta teratas tanah air. Sebelumnya, NSH hanya tiga kali menang pada 2011-2012. Apalagi mereka bisa mencapainya saat musim masih tersisa tiga seri.

Istimewanya lagi, saat ini NSH menjadi tim dengan catatan turnover paling sedikit, yaitu 290 kali. Sayangnya, catatan tersebut tidak diimbangi dengan field goal yang baik. NSH merupakan tim dengan field goal terburuk. Persentasenya hanya 31 persen.

Menggabungkan pengalaman pemain senior dan semangat pemain muda, NSH tampil lebih baik musim ini. Salah satu yang menjadi pembeda adalah performa small forward Raylly Pratama. Musim ini pemain bertinggi 194 cm itu lebih rakus dalam mencetak poin. Total, dia telah mengemas 179 poin, sedangkan musim lalu hanya 115 poin.

Coach Mayckel menyatakan, salah satu poin penting musim ini adalah meningkatnya rasa percaya diri anak asuhnya. Terutama ketika mereka berhadapan dengan tim-tim dalam level yang sama. Meski begitu, dia juga mengakui mental anak asuhnya masih labil. Untungnya, pemain yang lebih senior seperti Juliano Gandhi bisa mengangkat moral tim. Misalnya, yang terlihat dalam game melawan Pacific.

Dengan performa saat ini, Mayckel optimistis NSH mampu meraih hasil lebih baik ketimbang musim lalu. ''Untuk ke championship series tentu berat. Kami harus menang sepuluh laga. Target kami jelas, yakni perbaikan peringkat. Kami yakin bisa lepas dari posisi juru kunci musim ini,'' terangnya. (rif/mid/c14/ham)

Story Provided by Jawa Pos