|
NEWS Small forward CLS Knights Surabaya Sandy Febiansyakh Kurniawan melepaskan tembakan dalam laga melawan Bimasakti Nikko Steel Malang di C-Tra Arena, Bandung (27/03). (Foto: Wahyudin/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 27/03/2015
[FLASH] Disulitkan Bimasakti, CLS Knights Tambah Rekor
DEWI Fortuna nampaknya masih menaungi CLS Knights Surabaya. Mario Wuysang dkk sukses melanjutkan tren kemenangan dalam lanjutan IndiHome National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015 Seri IX Bandung. Tim polesan Kim Dong-won itu sukses memperpanjang catatan tak terkalahkan di 15 laga terakhirnya. Menyusul keberhasilan menyudahi perlawanan sengit Bimasakti Nikko Steel Malang dengan skor 63-60, di C-Tra Arena, Jumat (27/3). Bimasakti yang sudah kalah head-to-head (0-2) dari CLS Knights, justru tampil tanpa beban. Mereka bisa merepotkan CLS Knights sepanjang pertandingan. Meskipun hampir saja menghentikan winning streak CLS Knights, namun pada akhirnya Bimasakti kembali harus mengaku kalah. Kedua tim sejatinya bermain seimbang sejak di kuarter pertama. Saling susul perolehan poin diperlihatkan keduanya. Namun, CLS Knights mampu unggul di sisa 1 menit 13 detik lewat 2-point jump shot Herman. Skor 13-10 untuk keunggulan CLS Knights menutup kuarter pertama. Beranjak ke kuarter kedua, persaingan semakin sengit. CLS Knights bisa unggul 7 poin (29-22) melalui 2-point jump shot Dwi Haryoko. Namun, Bimasakti bisa menipiskan skor menjadi 4 poin (25-29) sesaat sebelum buzzer berbunyi, lewat 3-point jump shot Barra Sugianto. Keunggulan 29-25 untuk CLS tetap bertahan hingga kuarter kedua usai. Selepas halftime, usaha Bimasakti untuk mengejar skor berbuah hasil. Lewat 3-poin jump shot Yanuar Dwi Priasmoro, skor berubah sama kuat 36-36. Selanjutnya, Yanuar juga yang menjadi momok untuk CLS Knights. Sebab 2-point jump shot-nya di sisa 23 detik membuat skor sama kuat (44-44). Skor ini membuat tensi pertandingan semakin memanas. Memasuki kuarter keempat, laga masih diwarnai persaingan ketat. Skor kedua tim hanya terpaut tipis 60-61 saat pertandingan menyisakan waktu 24 detik. Ini karena Made Indra Novrihadi mencetak 2-point jump shot. Kemenangan CLS Knights dengan jarak 3 poin (63-60), akhirnya dipastikan lewat dua kali free throw Dimaz Muharri. ”Ini game yang buruk bagi kami. Defense hancur dan tidak konsisten. Kami beruntung saja akhirnya bisa menang. Semua harus belajar dari game ini, karena sudah dekat dengan championship series,” keluh Mario Wuysang, point guard CLS Knights. Berkat kemenangan ini, CLS Knights menggusur posisi M88 Aspac Jakarta di peringkat ketiga. Mereka kini mengoleksi 51 poin dari 28 laga yang dijalani. Sedangkan M88 Aspac turun ke posisi keempat klasemen dengan raihan 50 poin dari 28 laga. Dwi Haryoko tampil cemerlang bagi CLS dengan mencetak double-double lewat 10 poin dan 10 rebound. Sedangkan, Sandy Febriansyah memimpin rekan-rekannya mencetak poin untuk CLS Knights setelah mengemas 15 poin. Diikuti Rachmad Febri Utomo dengan koleksi 14 poin, serta Dimaz Muharri (10 poin, 9 rebound). Dari Bimasakti, Restu Dwi Purnomo tampil paling produktif dengan torehan 16 poin. Disusul Yanuar Dwi Priasmoro dengan tambahan 15 poin, serta Made Indra Novrihadi yang mengemas 11 poin. ”Pada detik-detik terakhir mental yang berbicara. Kami sudah memimpin, tapi terkena fast break sehingga CLS bisa cetak poin. Itu yg membuat lawan bisa kembali termotivasi,” keluh Oei Akiat, head coach Bimasakti. (*)
Share this:
Tweet
|
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited. |