KESEMPATAN: Guard muda Satria Muda Gunawan melakukan jump shot ketika bertanding dengan NSH di GOR UNY Jogjakarta kemarin. Satria Muda menang 58-46. (Foto: WAHYUDIN/JAWA POS)
BANYAK tenaga para bintang Satria Muda Britama Jakarta yang terforsir ketika mereka menang overtime atas M88 Aspac Jakarta pada big match hari pertama Seri VIII IndiHome NBL Indonesia 2014-2015. Karena itu, kemarin mereka memakai lebih banyak tenaga pemain muda untuk melawan NSH GMC GSBC Jakarta (12/3). Pelatih Satria Muda Cokorda Raka Satrya Wibawa mengistirahatkan Rony Gunawan dan Vinton Nolland Surawi.
Tercatat, hanya ada Erick Sebayang, pemain senior yang memiliki minute play lebih dari 20 menit dalam game kemarin. Meski tidak turun dengan kekuatan terbaiknya, Satria Muda tetap lebih baik ketimbang NSH. Para pemain muda benar-benar memaksimalkan kesempatan itu untuk tampil dan menggilas NSH 58-46 di GOR UNY Jogjakarta.
Bintang muda yang bermain hebat kemarin adalah Kevin Yonas Sitorus. Power forward Satria Muda tersebut bermain 26 menit 24 detik. Jebolan DBL All-Star itu mencetak sepuluh poin dan lima rebound. Itu adalah minute play terbanyak Kevin Yonas selama musim ini.
Selain Kevin, Riza Raharjo sejatinya memukau. Dari enam tembakan, small forward asal Purwokerto tersebut hanya sekali gagal. Sayangnya, di kuarter keempat, akurasinya turun. Dia bahkan tidak berhasil memasukkan satu poin pun dari tiga kali tembakan.
''Dalam tiap game, pemain muda kami menunjukkan perkembangan. Memang dibutuhkan waktu untuk menemukan konsistensi permainan. Tapi, itu berkaitan dengan minute play. Step by step-lah. Saya lebih fokus pada buruknya akurasi tiga angka yang tidak sesuai harapan,'' terang coach Wiwin.
Sementara itu, tim kuda hitam NBL musim ini, JNE BSC Bandung Utama, berhasil menghajar Pacific Caesar Surabaya 82-65. Sempat ketat di awal, Bandung Utama akhirya berhasil melepaskan diri dari kejaran Pacific pada kuarter ketiga. Adalah Rahmat Azhari yang menjadi top scorer tim dengan raihan 16 poin.
Dijumpai seusai pertandingan, coach Ocky -sapaan akrab Octaviarro Romely Tamtelahitu- mengapresiasi semangat juang timnya. ''Secara keseluruhan, anak-anak menyuguhkan usahanya. Game itu selalu bisa dimenangkan diri sendiri. Tim yang bisa menjadi dirinya sendiri bakal bisa menang,'' ucapnya
Kemenangan tersebut menjadi modal bagi Bandung Utama untuk menghadapi CLS Knights Surabaya pada lanjutan seri VIII di Jogjakarta. Apalagi, sebelumnya, Bandung Utama dihajar CLS 51-72 pada seri VII NBL di Semarang. ''Game sebelumnya, permainan kami parah. Untuk game selanjutnya, kuncinya ada di rotasi penjagaan,'' tuturnya. (rif/mid/c20/ham)
Story Provided by Jawa Pos