NEWS

Power forward NSH GMC GSBC Jakarta Juliano Gandhi (kanan) dalam laga melawan Satya Wacana ACA LBC Salatiga di GOR Bimasakti, Malang, Rabu (14/1). (Foto: Farid Fandi/Jawa Pos)
nblindonesia.com - 14/01/2015
[FLASH] 25 Detik Menentukan bagi NSH GMC

LAGA sengit langsung tersaji pada hari pertama Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia 2014-2015 Seri III Malang di GOR Bimasakti, Rabu (14/1). NSH GMC GSBC Jakarta harus berjuang keras hingga detik-detik akhir untuk memastikan kemenangan 76-70 atas Satya Wacana ACA LBC Salatiga.

Terus memimpin sejak tip-off, NSH GMC sempat lengah menginjak kuarter keempat. Memasuki kuarter terakhir ini NSH GMC sejatinya dalam posisi leading 9 poin. Namun, berhasil dikejar oleh anak-anak Satya Wacana. Bahkan, saat memasuki pertengahan kuarter mereka berhasil berbalik unggul 2 poin atas NSH GMC.

Game pun makin berlangsung ketat, hingga akhirnya NSH GMC menemukan momentum kebangkitan pada 25 detik terakhir. Setelah sempat tertinggal 69-70, NSH mulai menjauh. Memanfaatkan team foul lawan, NSH GMC melebar lewat akurasi free throw empat pemainnya. Masing-masing Samuel Peter Agustinus Pattinama, Juliano Gandhi, Raylly Pratama Putra Handoyo, serta R. Azzaryan Pradhitya.

Laga pertama hari pertama Seri III Malang ini memang menyajikan atmosfer yang menarik untuk ditonton. Kedua tim nampak tak mau kehilangan poin. Meski memimpin hingga under 3 minute dengan skor 16-11, namun anak-anak NSH GMC seakan terhenti disini. Satya Wacana berhasil menyamakan kedudukan pada sisa 2 menit kuarter ini menjadi 16-16 berkat free throw Respati Ragil Pamungkas. Meski berhasil mengejar, namun anak asuh Efri Meldi ini tetap tertinggal 1 poin di akhir kuarter ini, 18-19. Kapten tim NSH, Pradhitya Azzaryan menjadi pendulang poin terbanyak dengan 8 poin.

Sampai kuarter kedua berlangsung hingga under 2 minute, Efri Meldi belum bisa tenang duduk di kursi panasnya. Ini karena Satya Wacana belum mampu mengejar. Meski Respati Pamungkas dan Yo Sua bahu-membahu mendulang poin masing-masing dengan tambahan 7 dan 6 angka di kuarter ini, tapi tak menyelamatkan Satya Wacana. Mereka tetap tertinggal 34-39 dari NSH.        Sementara itu dari tim NSH Juliano Gnadhi yang baru dimasukkan di kuarter ini mampu menyarangkan 8 poin untuk membantu timnya leading.

Momen kebangkitan Satya Wacana terjadi pada kuarter ketiga. Jump shot Budi Sucipto mengantarkan timnya berbalik unggul 45-44. NSH berhasil membalas dengan 3-point jump shot dari Herman Kurniawan yang membuat skor menjadi 48-48. Di menit-menit akhir, anak asuh Mayckel D. Ferdinandus berhasil menguasai keadaan kembali dan berhasil mengakhiri kuarter ketiga dengan keunggulan 59-50.

Yo Sua benar-benar menjadi momok menakutkan bagi NSH pada kuarter keempat. Dia mencetak tembakan tiga angka yang membawa Satya Wacana menyamakan kedudukan menjadi 65-65 saat laga tersisa 4 menit 51 detik. Namun, kehebatan Yo Sua belum mampu menyelamatkan timnya dari kekalahan. Dia memimpin dengan kontribusi 21 poin. Disusul oleh Respati Ragil Pamungkas dengan tambahan 20 poin.

”Defense anak-anak bagus. Mereka mau menjaga dan merepotkan dua ’penyihir’ Satya Wacana (Yo Sua dan Ragil, red.). Semoga dengan kemenangan ini mental anak-anak bisa lebih baik,” ujar Mayckel Ferdinandus, head coach NSH GMC.

Dari NSH GMC, shooting guard sekaligus kapten tim R. Azzaryan Pradhitya memimpin dengan menceploskan 20 poin. Juliano Gandhi yang masuk sejak kuarter kedua juga bermain produktif lewat kontribusi 15 poin. Hanya butuh tambahan 1 poin lagi dia akan menjadi pemain NSH pertama yang menembus 1,000 Points Club (pencetak seribu poin) di NBL Indonesia.

"Hasil pertandingan ini tidak sesuai target saya, yang seharusnya bisa menang lawan NSH. Anak-anak kurang ngotot menghadapi pertandingan ini. Turnover terlalu tinggi, defense juga rapuh. Ini jadi PR kita selanjutnya,” ungkap Meldi. (*)

Share this:
DBL Indonesia Jawa Pos li-ning Safe Care Prambors FM Info BDG Event Jakarta Sony Mainbasket Wing.Stop Mitra Net Indomaret Perbasi Indika FM IndiHome Honda Prospect Motor Tolak Angin Sido Muncul Markplus Hardrock FM OZ FM
 

National Basketball League Indonesia | Contact Us
Copyright © 2010 PT DBL Indonesia, All rights reserved.
Any commercial use or distribution without the express written consent of DBL Indonesia is strictly prohibited.