SUDAH hari keempat training camp buat kandidat Honda DBL Indonesia All-Star 2014 berjalan. Setelah sebelumnya hanya menjalani satu sesi latihan berdurasi 2 jam 30 menit, mulai kemarin sesi latihan dilakukan dua kali. Setiap sesi berdurasi dua jam.

Itu dibagi dalam dua sesi, yakni pagi dan sore. Pada pagi kemarin, tim putra dan putri berlatih di DBL Arena Surabaya selama dua jam penuh. Sementara itu, pada sore, mereka kembali berlatih dengan durasi waktu yang sama di lapangan basket Vita School Surabaya.

Tim putra dan putri kandidat Honda DBL All-Star 2014 juga mulai menyiapkan diri untuk pertandingan uji coba pertamanya besok sore. Para kandidat dijadwalkan bertanding melawan tim PON Remaja Jawa Timur di lapangan basket IPH School Surabaya mulai pukul 16.00. Untuk itu, pelatih tim putra Andromeda Manuputty dan pelatih tim putri Freddy Gorey mulai mengutak-atik taktik terbaik.

Di tim putri, Freddy kemarin memberikan banyak waktu untuk menularkan materi latihan early offense kepada Regita Pramesti dkk. Dalam skema itu, para kandidat putri belajar menjalankan konsep offense secara berkesinambungan.

Mulai cara cutting (memotong langkah untuk mendapat passing), melakukan screen away (gerakan screen menjauhi arah passing), fast break (serangan cepat setelah defense), second break (kesempatan kedua membuat poin dalam fast break), dan trailing (menjadi orang kedua yang menciptakan poin setelah orang pertama gagal melakukan fast break).

''Jika ini bisa berjalan rapi, saya yakin, melawan Gold Coast (17/11), tim ini bisa berbicara banyak,'' tuturnya. Freddy menambahkan, dirinya ingin memanfaatkan uji coba pertama besok untuk melihat penerapan materi latihan yang diberikan itu.

''Semua pemain akan mendapat minute play yang sama. Rotasi akan saya terapkan sepanjang laga,'' tambahnya.

Di tim putra, pelatih Andromeda kemarin juga memberikan dril khusus kepada Muhammad Fhirdan Maulana dkk. Materi tersebut adalah shell drill. (irr/c19/ham)

Story Provided by Jawa Pos