SEBELUM menjalani beep test petangnya, para kandidat Honda DBL Indonesia All-Star 2014 harus menyelesaikan administrasi pengurusan visa di Kantor Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya pagi kemarin.

Sebagian besar kandidat deg-degan ketika menjalani interview. Mereka kian merasakan sensasi lebih dekat dengan keberangkatan ke Negeri Paman Sam. Mengunjungi negara yang menjadi kiblat basket dunia itu serasa sudah di depan mata.

"Deg-degan banget. Di dalam ditanya posisi saya kalau main basket sama tim favorit NBA. Saya jawab saja point guard dan Miami Heat. Eh, petugasnya malah jawab, You dont have LeBron James again, hehehe..." ungkap Dewa Ade Ryan Hendryana, kandidat asal Denpasar, setelah keluar dari ruang interview.

Bagi mereka, ini merupakan impian yang menjadi kenyataan. Sebelum mengikuti Honda DBL Camp 2014, mungkin di benak mereka tidak pernah ada bayangan untuk pergi ke AS.

Setelah selesai mengurus administrasi visa, petangnya, para kandidat menjalani latihan hari ketiga. Kali ini mereka mengikuti beep test. Sempat berlatih sendiri-sendiri di rumah atau sekolah setelah Honda DBL Camp 2014 usai pada September lalu, performa mereka tampak meningkat.

Catatan tim putra sangat mengagumkan. Sebelas di antara 14 kandidat terlihat meningkat. Hanya dua pemain yang menurun. Itu pun disebabkan yang bersangkutan kurang fit saat beep test kemarin. Adapun satu orang lainnya, dia mendapat hasil yang sama dengan saat Honda DBL Camp 2014.

Di tim putri, sembilan di antara 14 kandidat terlihat meningkat. Lima lainnya menurun. 'Ini luar biasa. Membuktikan mereka tidak main-main dan punya tanggung jawab menjaga kondisi saat di rumah kemarin,' tutur Andromeda Manuputty, pelatih kepala tim putra.

Abram Nathan, kandidat asal SMA Saint John Tangerang, menjadi yang paling improve. Power forward 16 tahun itu meningkat 27 level! Jika pada Honda DBL Camp lalu mencapai level 87, di beep test kemarin, level Nathan meningkat menjadi 114. (irr/c5/ham)

Story Provided by Jawa Pos