ADA HARAPAN: Para pemain NSH GMC GSBC Jakarta menunjukkan performa menjanjikan pada Preseason Tournament Mangupura Cup 2014. (Foto: Boy Slamet / Jawa Pos)
Menjadi juru kunci di klasemen tidak pernah menyenangkan. Apalagi, itu terjadi dalam tiga musim beruntun di Speedy National Basketball League (NBL) Indonesia sejak 2011-2012. NSH GMC GSBC Jakarta ogah mengulanginya.
I'IED RIFADIN-BAGUS DIMAS, Badung
---
DALAM tiga penampilan NSH GMC GSBC Jakarta pada Preseason Tournament Mangupura Cup 2014 hingga saat ini, tim asuhan Mayckel Ferdinandus itu lumayan menjanjikan. Mereka memang kalah oleh dua tim papan atas CLS Knights Surabaya dan Aspac Jakarta dengan skor sama 70-94, tetapi bisa menang atas Bimasakti Nikko Steel Malang 65- 57 (12/10).
Kemenangan itu menjadi penanda bahwa NSH GMC tak lagi boleh dipandang sebelah mata musim ini. Mereka bisa menjadi pengganggu. Meski begitu, Mayckel ogah memberikan target yang muluk-muluk untuk timnya. Menurut dia, NSH GMC tetaplah tim dengan kumpulan anak muda yang butuh proses dan jam terbang lagi. ''Targetnya, yang pertama, jangan sampai juru kunci lagi. Tetapi, kalau bisa lebih dari itu, pasti sangat menyenangkan,'' kata Mayckel.
Shooting guard mereka, Azzaryan Pradhitya, menunjukkan performa yang menjanjikan. Di tiga game yang telah dijalani NSH GMC pada preseason ini, pemain 22 tahun itu dua kali menjadi pencetak poin terbanyak bagi timnya. Yakni, saat melawan CLS Knights Surabaya (13 poin) dan Aspac Jakarta (11 poin).
Selain itu, peran point guard mungil Imanudin Husnuzan tidak kalah krusial. Pemain bertinggi 168 cm tersebut menjadi pengatur serangan NSH GMC. Dialah yang menjadi kunci kemenangan NSH GMC saat melawan Bimasakti (12/10). Pemain yang akrab disapa Iman itu menjadi top scorer dengan 12 poin, 4 assist, dan 4 rebound.
Selain barisan pemain muda, NSH GMC musim ini memaksimalkan tenaga pemain yang berpengalaman. Itu ditandai dengan tetap masuknya power forward senior Juliano Gandhi Sucipto. Mantan pemain Pelita Jaya Energi MP Jakarta itu menjadi pembimbing bagi pemain-pemain muda NSH GMC di bawah ring seperti Andi Amirul Amier dan rookie Anggi Alfiandi.
NSH GMC juga telah melakukan investasi jangka panjang dengan merekrut dua big man muda dari tim kandidat DBL All-Star 2014. Dua pemain tersebut adalah Gabriel Senduk (SMA 1 Lokon Tomohon) dan Erick Jonathan Gosal (SMA Dian Harapan Makassar). Tahun lalu, Gabriel tergabung dalam DBL All-Star 2013 yang berangkat, belajar, dan bermain basket ke Amerika Serikat.
''Kami memang masih membutuhkan big man. Gabriel dan Jonathan punya potensi yang luar biasa. Jadi, kenapa tidak,'' tutur Yusuf Arlan Ruslim, manajer NSH.
''Saya sendiri datang dan melihat langsung permainan mereka saat DBL Camp kemarin di Surabaya,'' tambahnya. ''Tahun ini mereka memang belum bisa masuk roster, harus menyelesaikan sekolah dulu. Dengan bergabungnya mereka musim depan, tim ini semakin komplet,'' jelas Arlan membanggakan dua pemain barunya tersebut. (*/c17/ham)
Story Provided by Jawa Pos