PERUSAHAAN pengelola liga basket terbesar di Indonesia, PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia, genap berusia 10 tahun kemarin (4/7). Pesta perayaan sederhana berlangsung di Hotel Novotel Surabaya dan dihadiri seluruh kru DBL Indonesia.

Direktur PT DBL Indonesia Azrul Ananda mengaku tidak menduga DBL Indonesia bisa melangkah sangat jauh dan menjadi perusahaan pengelola basket terbesar di Indonesia.

''Awalnya, kami hanya fokus di kompetisi lokal dan menciptakan kompetisi basket yang lebih baik dari yang sudah ada. Namun, kemudian kompetisi yang kami gelar menjadi lebih besar. Saya masih belum bisa membayangkan DBL Indonesia sepuluh tahun ke depan,'' kata Azrul.

Acara dibuka dengan pemberian reward bagi karyawan berprestasi. Setelah berbuka puasa bersama, setiap divisi di DBL Indonesia menampilkan atraksi. Ada dance, pantonim, dan drama musikal. Hal itu sesuai dengan tema have fun.

Di sela-sela acara, Azrul mendapat kejutan kue ulang tahun dari Direktur PT MPM Motor (Honda) Dandy Sean. Kebetulan, hari jadi DBL Indonesia pada 4 Juli berbarengan dengan ulang tahun Azrul.

PT DBL Indonesia berdiri pada 4 Juli 2004. Perusahaan itu awalnya mengelola liga basket pelajar, DBL. Seiring berjalannya waktu, PT DBL Indonesia mengembangkan sayap dengan menyelenggarakan liga basket khusus pelajar SMP, DBL Junior (kini JRBL), pada 2007.

Pada 2010, PT DBL Indonesia mendapat kepercayaan dari PP Perbasi untuk mengelola liga basket profesional yang kini bernama National Basketball League (NBL) Indonesia serta liga basket profesional untuk perempuan, Women's National Basketball League (WNBL) Indonesia, pada 2011.

Sejak 2007 Honda menjadi bagian penting dari DBL Indonesia sebagai title partner Honda DBL. "Kami bangga bisa menjadi salah satu partner DBL Indonesia. Semua liga yang dikelola DBL Indonesia selalu sukses. Kami siap untuk terus memberikan dukungan kepada DBL Indonesia," ujar Dandy . (has/c6/ca)

Story Provided by Jawa Pos